Peran Pers Kuat untuk Tingkatkan Kepercayaan Dunia terhadap Indonesia
Media massa memiliki peran dalam meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia. Buktinya beberapa perhelatan skala internasional diselenggarakan di Indonesia seperti MotoGP Mandalika hingga Asian Para Games 2022.
“Terima kasih kepada para media bahwa untuk pertama kalinya di World Economic Forum, Travel and Tourism Development Index Indonesia naik 12 peringkat, mengalahkan Vietnam, Malaysia, dan Thailand. Sekarang kita sudah di atas Thailand untuk pertama kalinya. Jadi bro-sis, kalau mau healing benerin feeling yang di Indonesia saja,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara “10 Tahun Forum Pemred”, Jumat (5/8).
Sandi menjelaskan, pihaknya merasa diuntungkan lantaran kebijakan yang dikeluarkan kementerian, termasuk mempromosikan pariwisata di Indonesia, banyak ditopang media massa. Begitu pula sektor pariwisata dinilai mendapat dukungan dari media massa.
Lalu, Sandi juga mengapresiasi insan pers Tanah Air telah menjalankan tugasnya sebagai pilar keempat dalam demokrasi untuk mengawasi setiap kebijakan yang dikelurkan pemerintah.
“Terima kasih, koreksi dari media, beberapa kebijakan yang dirasakan tidak pas, seperti kenaikan tarif Candi Borobudur, itu karena media pressure akhirnya bisa dilakukan penyesuaian. Kita tunggu nanti, kebijakan-kebijakan yang ke depan,” kata Sandi.
Berbicara demokrasi, kata Sandi, pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo, dapat menjadi contoh inovasi. Dalam menjalankan demokrasi, inovasi penting dilakukan selama dijalankan untuk membangun dan menjadikan Indonesia yang lebih maju.
“Ke depan saya lihat demokrasi kita terus semakin matang, 2024 kita akan terus melakukan kolaborasi inovasi. Menurut saya don’t worry too much, 2024 saya yakin kita punya kemampuan untuk berinovasi, beradaptasi, dan yang paling terpenting berkolaborasi,” kata Sandi.
Sandi karena itu mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menghadapi tantangan yang ada di masa mendatang, termasuk peran insan pers dalam mengawal dan mengawasi jalannya demokrasi di Indonesia. Apalagi peran insan pers besar terutama dalam menghadapi tantang krisis ke depan.
“Krisis pangan, krisis energi, harga bahan pokok semakin meningkat sekarang. Kita melihat lapangan kerja yang kita ciptakan itu bisa kita lakukan jika kita bergandengan tangan,” katanya.