Prabowo Lantik Luhut Jadi Ketua DEN, Ini Alasannya
Presiden Prabowo Subianto melantik Luhut Binsar Pandjaitan sebagai ketua Dewan Ekonomi Nasional. Pelantikan tersebut dilakukan sesuai dengan Keputusan Presiden RI Nomor 139/P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Ketua Dewan Ekonomi Nasional.
Dalam kesempatan itu, Luhut mengatakan, Prabowo memintanya untuk membantu dalam pemerintahan. Dengan jabatan tersebut, Luhut akan melakukan efisiensi sektor digital yang berkaitan dengan perekonomian nasional.
“Karena tata kelola itu dengan digitalisasi saya kira itu akan membuat kita lebih efisien. Source of revenue kita seperti e-katalog, sistem informasi mineral dan batubara (Simbara). Itu yang menjadi target Presiden Prabowo,” kata Luhut di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10).
Dengan jabatan yang baru itu, kata Luhut, pihaknya optimistis target yang ingin dicapai Prabowo dapat terlaksana sekitar 2 tahun ke depan. Dalam kurun waktu itu, pemerintah akan segera meluncurkan versi terbaru aplikasi belanja online e-katalog yang dikembangkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Berdasarkan Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 tentang Katalog Elektronik, e-katalog merupakan sistem informasi elektronik yang memuat informasi berupa daftar, jenis, spesifikasi teknis, tingkat komponen dalam negeri (TKDN), produk dalam negeri, produk Standar Nasional Indonesia (SNI), produk industri hijau, negara asal, harga dan informasi lainnya dari berbagai penyedia barang/jasa.
“Mestinya dalam 1-2 tahun ini bisa saya kira e-katalog versi 6 sudah bisa diluncurkan. Tentu akan membuat 85% government procurement ada di sana,” kata Luhut.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melantik Menteri Kabinet Merah Putih masa jabatan 2024-2029. Presiden melantik 48 menteri dan 5 pejabat setingkat menteri di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10). Dari 54 menteri dan pejabat setingkat menteri yang dilantik, Prabowo mengangkat Luhut Binsar Pandjaitan sebagai ketua Dewan Ekonomi Nasional.