Presiden Jokowi Apresiasi Kinerja Bank Mandiri Tahun 2022
Presiden Joko Widodo mengapresiasi kinerja keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tahun 2022 lalu. Tahun lalu, panyaluran kredit secara konsolidasi dari bank plat merah ini tumbuh 14,5% dan laba bersih mencapai Rp41,2 triliun atau tumbuh 46,9%.
“Kadang-kadang saya mikir, kok tumbuhnya tinggi banget. Jangan-jangan bunganya ketinggian,” ujar Presiden disambut gelak tawa hadirin, pada acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2023, Rabu (1/2).
“Tetapi apa pun, harus kita apresiasi Bank Mandiri yang bisa menyalurkan kredit tumbuh sebesar 14,9% dan keuntungan perusahaan di angka Rp41 triliun,” tambah Presiden.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap optimis dengan perekonomian Indonesia, meskipun juga harus tetap waspada dan hati-hati. Optimisme ini dlandasi oleh berbagai indikator ekonomi Indonesia yang masih cukup baik.
Presiden mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 lalu diperkirakan berada di level 5,2% hingga 5,3%. Sementara inflasi berada di level 5,5%. Sektor industri juga mulai ekspansif seperti tercermin dari Purchasing Managers Index (PMI) yang berada di level 50,9.
“Lha, kalau melihat angka-angka seperti ini, kita tidak optimis, keliru. Tetapi memang harus hati-hati dan waspada. Hati-hati dan waspada, tetap. Tadi pagi saya mendapatkan informasi bahwa tekanan ekonomi global, terhadap ekonomi kita ini sudah agak mereda. Apa yang dulu kita bayang-bayangkan, takutkan, itu ternyata banyak yang tidak terjadi. Ini patut kita syukuri,” ujar Presiden.
Presiden mengatakan sektor perbankan pada tahun lalu juga tumbuh positif. Secara nasional, kredit tumbuh 11,3% di tahun 2022 dan Dana Pihak ketiga (DPK) tumbuh 9%. NPL gross di angka 2,4%. “Ini juga patut kita syukuri,” ujar Presiden.