Tahun 2023 Ini, BCA Bidik Pertumbuhan Kredit Hingga 12%

0
394

Setelah sukses melewati tahun 2022 dengan kinerja keuangan yang luar biasa bagus, PT Bank Central Asia Tbk optimistis dapat melanjutkannya di tahun 2023 ini. Bank swasta terbesar di Indonesia ini membidik pertumbuhan kredit sebesar 10% hingga 12% pada tahun ini.

“Secara keseluruhan target kredit kita tahun ini di kisaran 10% sampai 12%. Untuk sustainable portofolio kita juga menargetkan di kisaran yang sama 10-12%,” ujar Direktur Keuangan BCA, Vera Eve Lim dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (26/1).

Total kredit BCA naik 11,7% (yoy) menjadi Rp711,3 triliun di Desember 2022, lebih tinggi dari target pertumbuhan 8%-10%. Kredit korporasi naik 12,5% (yoy) mencapai Rp322,2 triliun, sedangkan kredit komersial dan UKM meningkat 10,1% (yoy) mencapai Rp210,2 triliun.

Sebagai hasil pelaksanaan dua kali expo di tahun 2022, penyaluran KPR baru mampu melampaui level pra-pandemi. Sejalan dengan pencapaian tersebut, KPR tumbuh 11,0% (yoy) menjadi Rp108,3 triliun. Sementara itu, KKB naik 13,6% (yoy) menjadi Rp46,1 triliun, mampu rebound dari penurunan di tahun sebelumnya.

Baca Juga :   Kembangkan Pariwisata di Labuan Bajo, LPEI dan BCA Sediakan Rp1,05 Triliun untuk Indonesia Ferry Properti

Saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 13,4% (yoy) menjadi Rp13,8 triliun seiring dengan meningkatnya berbagai aktivitas masyarakat, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 11,7% (yoy) menjadi Rp171,3 triliun.

Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan tumbuh 14,9% (yoy) mencapai Rp183,2 triliun di Desember 2022, berkontribusi hingga 25,4% terhadap total portofolio pembiayaan BCA.

Pertumbuhan kredit BCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman. Rasio loan at risk (LAR) turun ke 10,0% di tahun 2022, dibandingkan 14,6% di tahun 2021. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat sebesar 1,7% di 2022, turun dari 2,2% di tahun sebelumnya.

Leave a reply

Iconomics