
BCA Akan Gandeng WeChat untuk Pembayaran Digital di Indonesia

Direktur Utama Bank BCA Jahja Setiaatmadja dalam Indonesia Banking Expo 2019/The Iconomics
PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) menjajaki kerja sama dengan WeChat Pay, perusahaan penyedia jasa pembayaran digital. Untuk itu, BCA akan mencari perusahaan teknologi informasi yang bisa menjadi mitranya untuk menyelenggarakan sistem tersebut.
“Lagi proses, cuma begini, kan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ada ketentuan baru, yaitu QRIS (QR code Indonesian Standard). Untuk QRIS ini, kita mesti nge-link dengan salah satu perusahaan international teknologi, dan kita belum,” kata Direktur Utama Bank BCA Jahja Setiaatmadja di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Senin (13/1).
Dikatakan Jahja, setelah menemukan mitra, BCA akan menggandeng WeChat Pay dalam rangka kerja sama terkait sistem pembayaran digital. Kemitraan ini ditargetkan diselesaikan secepatnya dan memastikan akan rampung pada tahun ini.
Jahja lalu merujuk kepada keberhasilan kerja sama WeChat Pay dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk dalam hal Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) di Indonesia. “CIMB kan sudah bisa, karena CIMB Malaysia sudah kerja sama dengan WeChat jadi mereka sudah punya perusahaan IT, dan itu bisa sebagai vehicle jadi mereka bisa dapat lebih dulu,” kata Jahja.
Selain dengan WeChat, BCA juga ingin menggandeng Alipay yang juga merupakan PJSP asing. Tapi, Alipay belum siap karena belum memenuhi ketentuan Bank Indonesia terkait QRIS sehingga masih menunggu perkembangan dari situasi tersebut.