10 Tahun SiCepat Ekspres, dari Perusahaan Jasa Pengiriman hingga Dorong UMKM Go Digital
Berdiri tahun 2014 sebagai perusahaan jasa pengiriman, dalam perjalanannya selama 10 tahun ini SiCepat Ekspres juga mendorong UMKM untuk go digital melalui program UMKM Sanubari (Siap Bangkit Untuk Negeri).
Wiwin Dewi Herawati selaku Chief Marketing & Corporate Communications Officer SiCepat Ekspres menyampaikan sebagai perusahaan pengiriman asli Indonesia yang telah beroperasi selama 10 tahun, SiCepat Ekspres telah menghadirkan berbagai inovasi pengiriman yang berfokus pada produk layanan, infrastruktur dan teknologi terintegrasi untuk memberikan kemudahan bagi customer.
“Selama satu dekade ini, kami telah tumbuh dan berkembang sebagai perusahaan yang berorientasi memberikan pelayanan terbaik dan memudahkan customer. Hal ini kami buktikan dengan menjadi perusahaan ekspedisi dengan layanan pick up pertama di Indonesia. Tentu, inovasi tersebut menjadi terobosan yang membanggakan bagi kami karena inovasi tersebut ternyata memberikan dampak yang luar biasa bagi para customer khususnya pelaku UMKM. Tidak berhenti di situ saja, terobosan demi terobosan terus kami lakukan, salah satunya melalui adanya aplikasi SiCepat Superapp yang semakin memudahkan customer untuk mengakses layanan pengiriman kami.’’ jelas Wiwin dalam keterangannya, Jumat 2 Februari.
Wiwin menyebutkan perjalanan SiCepat Ekspres selama sepuluh tahun ini diwarnai dengan berbagai kolaborasi dan sinergi positif bersama pemerintah dan pihak swasta lainnya.
Salah satu kolaborasi SiCepat bersama pemerintah yang menjadi pencapaian berharga bagi perusahaan adalah kerja sama pengiriman dalam program Telemedisin bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di masa pandemi Covid-19 sejak Juli 2021 lalu.
“Hingga saat ini, lebih dari 580.000 paket telemedisin telah dikirimkan kepada para pasien isolasi mandiri Covid-19 melalui layanan pengiriman SiCepat,” Ujar Wiwin.
SiCepat Ekspres juga memberikan dukungan kepada pelaku UMKM untuk bertransformasi dan berakselerasi ke ekosistem digital. Hal ini dlakukan melalui program UMKM Sanubari (Siap Bangkit Untuk Negeri) yang telah dilaksanakan oleh SiCepat sejak Juli 2022 lalu.
“Melalui program Sanubari, kami telah merangkul lebih dari 4.000 UMKM untuk dapat mengembangkan dirinya dan bersiap menghadapi tantangan di ekosistem ekonomi digital mendatang. Melalui 25 sesi webinar dan workshop yang telah diselenggarakan baik secara online maupun offline, kami berharap hal tersebut dapat mendorong transformasi para pelaku usaha. Tidak sendiri, kami juga bersinergi dengan beberapa komunitas UMKM lokal di Indramayu, Cirebon, dan Jogjakarta dalam menyelenggarakan workshop bagi para pelaku usaha,” bebernya.
Program Sanubari juga memberikan stimulasi bagi UMKM untuk dapat mengasah kreativitas dan inovasinya melalui kompetisi bisnis yaitu Sanubari Business Plan Competition. Melalui kompetisi ini, SiCepat memberikan bantuan modal usaha hingga ratusan juta rupiah dan dukungan lainnya bagi para UMKM pemenang.
“Dukungan melalui program UMKM Sanubari tidak hanya sekedar bentuk tanggung jawab sosial kami sebagai perusahaan pengiriman yang hadir di tengah masyarakat Indonesia, namun juga menjadi komitmen jangka panjang kami dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan memberikan manfaat yang nyata bagi komunitas UMKM dan masyarakat. Kami berharap di usia perusahaan yang memasuki satu dekade dan seterusnya, komitmen berkelanjutan ini dapat terus kami jalankan tidak hanya kepada kelompok UMKM saja, namun juga dapat menjangkau sasaran yang lebih luas lagi di seluruh Indonesia,” tutup Wiwin.