
Danamon Memberikan Edukasi dan Literasi Penggunaan Kartu Kredit Secara Bijak untuk Milenial dan Gen Z

Unsecured Business Head Bank Danamon Indonesia Tresia Sarumpaet/Iconomics
PT Bank Danamon Indonesia Tbk berupaya memberikan edukasi dan literasi soal penggunaan kartu kredit yang bijak, khususnya bagi kalangan milenial dan generasi Z. Menjaga credit score untuk tetap positif berguna bagi persiapan masa depan.
Unsecured Business Head Bank Danamon Indonesia Tresia Sarumpaet mengatakan, salah satu faktor penting yang bisa mempengaruhi seseorang untuk mendapatkan fasilitas kredit adalah credit score. Credit score merupakan penilaian yang digunakan untuk mengukur kelayakan dalam memberikan fasilitas kredit dan ditentukan berdasarkan kepemilikan produk kredit serta status pembayaran.
Menurut Tresia, produk kredit yang memberikan pinjaman finansial menjadi produk yang diminati kalangan milenial dan generasi Z. Generasi tersebut dinilai memanfaatkan produk kredit itu untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup, seperti fesyen, personal care, dan mainan, dan hobi.
“Kalau dilihat dari trennya, produk paylater lebih tinggi penetrasinya mencapai hampir 14% dari total transaksi generasi milenial dan generasi Z dibandingkan kartu kredit yang sekitar 7,60%. Hal ini bisa dimaklumi karena penerbitan kartu kredit jauh lebih ketat dibandingkan dengan paylater,” kata Tresia dalam acara Journalist Class Bank Danamon di Menara Bank Danamon, Jakarta, Selasa (5/12) kemarin.
Meski demikian, kata Tresia, baik kartu kredit maupun paylater memiliki keterkaitan terhadap penilaian credit score seseorang. Karena itu, penting untuk memahami penggunaan kartu kredit dengan bijak.
Berdasarkan hal itu, kata Tresia, para kreditur bisa memiliki produk kredit yang berasal dari institusi terpercaya, seperti bank. Bank memiliki regulasi yang ketat, yang bisa mengarahkan nasabahnya agar dapat mengelola keuangan dengan bijak.
Selanjutnya, kata Tresia, pihaknya mengimbau agar pengguna dapat menggunakan kartu kredit sesuai dengan kemampuan finansialnya. Salah satu cara untuk itu, dengan menyusun perencanaan yang jelas antara kebutuhan atau keinginan.
“Saran lain adalah pastikan pembayaran tagihan kredit tepat waktu. Karena harus diingat bahwa transaksi yang digunakan itu menggunakan dana pinjaman yang harus dikembalikan sesuai tanggal jatuh tempo,” ujar Tresia.
Di sisi lain, kata Tresia, status credit score bisa dipantau melalui sistem layanan informasi keuangan (SLIK) yang disediakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Karena itu, tidak ada salahnya untuk mengecek secara berkala status credit score sebagai bagian dari evaluasi penggunaan produk kredit.
“Jangan sampai pada saat yang dibutuhkan, seperti ingin memenuhi kebutuhan terhadap rumah, kendaraan, atau modal kerja, Anda tersandung dengan credit score,” ujar Tresia.
Masih kata Tresia, Danamon memiliki sejumlah produk kartu kredit, di antaranya kartu kredit Danamon Grab yang ditujukan sebagai kartu kredit pertama untuk generasi muda yang baru mulai bekerja. Kemudian, kartu kredit Danamon JCB Precious untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup kelompok emerging affluent, hingga kartu Danamon American Express yang ditujukan bagi mereka yang sudah lebih mapan atau nasabah prioritas.