Ekspor Perdana dari Fasilitas Ungaran, Jateng, Bukti Komitmen Indesso Hadirkan Solusi dan Berkelanjutan di Pasar Global

Ekspor perdana PT Indesso Aroma dari fasilitas produksi Ungaran, Jawa Tengah/Dok. PT Indesso Aroma
PT Indesso Aroma mengekspor kali pertama dari fasilitas produksi ketiganya di Ungaran, Jawa Tengah. Pengiriman perdana ini terdiri atas 12 ton vanillin (turunan cengkeh) yang merupakan senyawa phenolic (bersifat anti-oksidan) yang terkandung dalam ekstrak vanili dikirim ke Amerika Serikat (AS).
Langkah ini menjadi bukti komitmen Indesso sebagai produsen terkemuka turunan minyak cengkeh dunia dalam menghadirkan solusi berkualitas tinggi dan berkelanjutan untuk pasar global. Seremoni pelepasan ekspor pertama PT Indesso dari fasilitas Ungaran yang telah berstatus kawasan berikat dihadiri Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) TMP Semarang, Bier Budy Kismulyanto.
Program kawasan berikat merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah terhadap perusahaan yang berorientasi ekspor dengan memberikan beberapa kemudahan seperti proses kepabeanan barang yang lebih mudah dan cepat. Hal ini memberikan daya saing tambahan bagi perusahaan lokal di kancah internasional.
Indesso telah menginvestasikan lebih dari US$ 20 juta dalam membangun fasilitas Ungaran. Investasi ini mencerminkan keseriusan Indesso dalam mengadopsi teknologi terbaru yang mendukung efisiensi produksi dan berlandaskan prinsip keberlanjutan. Ungaran ini adalah fasilitas produksi vanillin kedua Indesso yang dibangun untuk menambah kapasitas produksi market expansion produk vanillin.
PT Indesso dikenal sebagai pelopor dalam produksi turunan minyak cengkeh, sekaligus satu-satunya produsen yang memiliki lini produksi lengkap dari awal hingga akhir — mulai dari pengolahan minyak cengkeh hingga menjadi produk turunan seperti eugenol dan vanillin. Dengan proses yang terintegrasi, Indesso memastikan kualitas produk yang konsisten, efisien, dan transparan di setiap tahap produksi.
Sebagai pemain yang berkecimpung lebih dari setengah abad di industri turunan minyak cengkeh, sebagian besar vanillin Indesso diekspor ke pasar utama dunia seperti AS dan negara-negara di Eropa. Vanillin merupakan senyawa utama yang berkontribusi pada karakter rasa dan aroma vanilla.
Selain ditemukan dalam polong vanilla, komponen ini juga dapat diturunkan dari minyak cengkeh. Vanillin hasil turunan minyak cengkeh memiliki beragam kegunaan di berbagai industri. Perannya sebagai bahan baku perisa dalam makanan dan minuman menjadikannya elemen penting untuk meningkatkan cita rasa produk.
Selain itu, vanillin juga digunakan di industri kosmetik, farmasi, dan perawatan pribadi karena aroma yang khas dan stabilitasnya. Dalam kehidupan sehari-hari, vanillin hadir di berbagai produk seperti es krim, parfum, hingga suplemen nutrisi, menunjukkan betapa pentingnya bahan ini bagi masyarakat.
Investasi strategis Indesso di fasilitas Ungaran menunjukkan komitmen perusahaan untuk mengadopsi teknologi terbaru yang meningkatkan efisiensi produksi sekaligus mengurangi dampak lingkungan. Fasilitas ini dirancang untuk mendukung praktik produksi yang ramah lingkungan, dengan mengurangi limbah dan konsumsi energi. Hal ini sejalan dengan visi Indesso untuk memadukan alam dan teknologi dalam menciptakan solusi yang bermanfaat secara bertanggung jawab.
Sebagai informasi, Indesso berdiri pada 1968 dan merupakan perusahaan asal Indonesia yang bergerak di bidang produksi bahan-bahan alami untuk industri makanan, perisa, fragrans, dan farmasi. Dengan pengalaman lebih dari 5 dekade, Indesso telah menjadi mitra terpercaya bagi para produsen lintas industri dalam memberikan solusi bahan baku alami terpadu.