Gelar Wealth Wisdom 2023, Permata Bank Akan Bahas Banyak Aspek di Sekitar Masyarakat

0
438
Reporter: Rommy Yudhistira

Permata Bank kembali menyelenggarakan acara Wealth Wisdom untuk yang ke-9 kalinya. Seminar tahunan tersebut digelar di Ballroom Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, dari 3 hingga 4 Oktober 2023. Dalam Wealth Wisdom 2023 kali ini menghadirkan 18 kelas seminar, 6 workshop, dengan lebih dari 35 pembicara yang berasal dari berbagai latar belakang.

Direktur Retail Banking Permata Bank Djumariah Tenteram mengatakan, dengan mengusung tema Harmonious Wealth Journey, Permata Bank berupaya menyuguhkan pembahasan dari berbagai aspek yang ada di sekitar masyarakat. Aspek itu baik dari segi ekonomi, teknologi, politik, maupun kesehatan.

Pembahasannya, kata Djumariah, bertujuan untuk memulai suatu perjalanan transformatif dalam menuju kekayaan yang holistik, baik secara finansial maupun non-finansial. Permata Bank optimistis pendidikan dan literasi tentang keuangan mampu berkontribusi terhadap kekayaan holistik yang sangat penting bagi masyarakat khususnya mengarahkan kehidupan yang sejahtera, menginspirasi, dan mencerahkan keluarga di Indonesia.

“Oleh karena itu, kami mengemas acara tahunan ini semenarik dan se-inspiratif mungkin agar dapat diterima dan memberikan nilai tambah kepada nasabah serta seluruh pemangku kepentingan dan segmen lintas generasi,” kata Djumariah dalam keterangan resminya di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Senin (2/10).

Baca Juga :   Langkah Strategis Kemenperin Percepat Industri 4.0 Manufaktur

Di samping itu, kata Djumariah, Wealth Wisdom 2023 bertujuan memperkuat perspektif 6 pilar fundamental Permata Bank yang terdiri atas purpose, health, frugality, relationship, giving, dan moments.

Sementara itu, Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Rhenald Kasali menuturkan, dampak pandemi Covid-19 memberikan kerugian yang cukup mendalam bagi masyarakat Indonesia. Untuk itu, masyarakat perlu beradaptasi dengan kebiasaan baru yang terjadi.

“Melalui Wealth Wisdom 2023 ini, sesuai temanya, diharapkan akan membangkitkan optimisme masyarakat dalam mengembangkan potensi diri dan dapat menginspirasi mereka dalam memulihkan perekonomian secara harmoni,” ujar Rhenald.

Sedangkan pesohor Atiqah Hasiholan yang menjadi salah satu pembicara dalam Wealth Wisdom 2023 mengaku merasa bangga bisa mendapat kepercayaan untuk mendukung acara tersebut. Selain temanya yang dinilai relevan dengan kondisi yang terjadi saat ini, Atiqah merasa tertantang untuk berbagi pengalaman yang diharapkan bisa menginspirasi peserta seminar.

“Saya percaya orang yang disiplin sejak dini akan membentuk generasi muda yang kuat dan lebih mature dalam menghadapi tantangan yang semakin besar di masa mendatang. Untuk lebih detailnya, nanti kita bisa bahas bersama dalam seminar Wealth Wisdom tanggal 3 dan 4 Oktober,” tutur Atiqah.

Baca Juga :   Survei Charta Politika: 10 Parpol Berpeluang Lolos ke Senayan

Sebagai informasi, selain menggelar kelas dan workshop, para pengunjung juga bisa menikmati beragam pilihan produk investasi, property expo dari para mitra, beragam promo menarik untuk pemegang Permata Kartu Kredit, hingga penawaran eksklusif luxury cars di rangkaian acara Wealth Wisdom 2023.

Acara ini tidak dipungut biaya dan terbuka untuk nasabah setia PermataBank, dan bagi masyarakat umum yang ingin mengikuti seluruh rangkaian kelas dan acara Wealth Wisdom 2023 dan kesempatan berinteraksi langsung dengan para pembicara inspiratif dan terkemuka Indonesia dengan mendaftarkan diri di https://www.permatabank.com/id/wealthwisdom2023. Bagi masyarakat yang berada di luar kota Jakarta juga dapat mengikuti kelas online secara gratis yang akan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube PermataBank.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics