Konsep Keamanan Siber Mandiri Digital Tower Berkelanjutan dan sebagai Kekuatan Jaga Teritorial

0
19
Reporter: Rommy Yudhistira

Keamanan siber dinilai penting dalam mengantisipasi perubahan dunia di mana digitalisasi berperan penting dalam mewujudkan transformasi digital di Indonesia. Konsep ini pula yang menjadi landasan pembangunan Mandiri Digital Tower sebagai pusat inovasi teknologi informasi (TI) yang terpadu dengan konsep berkelanjutan.

Kehadiran Mandiri Digital Tower, Menteri BUMN Erick Thohir, pihaknya berharap dapat lebih maju ke depannya, karena sudah memiliki fasilitas cyber security. “The best defense harus menjadi sebuah kekuatan, selain kita mencoba untuk moving forward karena tidak mungkin kita hanya terus menjaga teritorial kita saja. Pada faktanya, Bank Mandiri mempunyai sistem yang baik, dari SOP, management, hingga talent pool unggulan,” kata Erick saat meresmikan Mandiri Digital Tower di Jakarta, Rabu (18/9).

Sebagai bank BUMN yang memiliki aplikasi digital, kata Erick, Bank Mandiri harus memperluas sarana digital miliknya. Kemudian, Bank Mandiri diharapkan dapat melakukan transformasi di sektor human capital, khususnya dalam hal leadership.

“Bank Mandiri memiliki ‘Livin’ yang harus dorong menjadi agregator dalam hal payment dalam booking hotel, pesawat terbang, kereta api, dan lain-lain yang mana ekosistemnya memang sudah ada di BUMN,” kata Erick.

Baca Juga :   Demokrat Yakin Koalisi Perubahan Tetap Solid Walau Surya Paloh Kunjungi Prabowo

Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menambahkan, Mandiri Digital Tower memiliki sertifikasi platinum dari Green Building Council. Dengan adanya sertifikasi itu, Mandiri Digital Tower masuk dalam jajaran bangunan ramah lingkungan di Indonesia.

Gedung perkantoran yang baru diresmikan ini, kata Darmawan, memiliki 32 lantai dengan luas bangunan sekitar 70 ribu meter persegi. Mandiri Digital Tower dilengkapi dengan fasilitas auditorium yang mampu menampung hingga 500 orang, ruang olahraga, food court, dan ke depannya akan tersedia ruang daycare, serta klinik kesehatan.

Gedung yang berada di Tomang, Jakarta Barat itu, kata Darmawan, dilengkapi dengan panel surya berkapasitas 81 kiloWatt peak (kWp), kaca low-e, dan sistem pencahayaan otomatis berbasis sensor. Gedung itu juga memiliki teknologi lift regenerative drive dan destination control system (DCS) yang bertujuan untuk mengurangi konsumsi energi hingga 50%.

“Mandiri Digital Tower akan menampung lebih dari 4.400 pegawai yang terlibat dalam pengembangan dan pengelolaan teknologi informasi di Bank Mandiri,” ujar Darmawan.

Baca Juga :   Holding Ultra Mikro Tata Kembali Ekosistem Usaha Wong Cilik

Masih kata Darmawan, Mandiri Digital Tower tidak hanya berperan sebagai pendukung kegiatan operasional TI semata, gedung tersebut akan menjadi pusat inovasi digital yang melibatkan berbagai stakeholder di sektor perbankan dan teknologi. Bank Mandiri berharap gedung itu akan menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, dan memperkuat daya saing perusahaan di pasar internasional.

“Mandiri Digital Tower bukan hanya gedung baru, tetapi simbol komitmen kami terhadap keberlanjutan bisnis yang lebih hijau dan teknologi yang lebih maju. Kami berusaha memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sejalan dengan strategi kami untuk lebih adaptif dan solutif,” ujar Darmawan.

Leave a reply

Iconomics