Menu BTS Meal di McDonald’s Banjir Pesanan, Bagaimana Pakar Marketing Melihatnya?

0
2338

Kesuksesan BTS Meal juga tidak terlepas dari kekuatan yang dimiliki McDonald’s. Subiakto Priosoedarsono, pakar brand yang pernah menjadi konsultan brand untuk McDonald’s pada tahun 1997-2004, mengatakan kesuksesan BTS Meal tidak terlepas dari manajemen McDonald’s yang unggul dalam hal Marketing, Operation, Human Resources (HR) dan Finance.

“Kalau kita lihat kegiatan sekarang ini (BTS Meal), ada kegiatan marketing yang tidak akan bisa berjalan tanpa dukungan tiga yang lain. Ini kekuatan dari McDonald’s di situ. Nah, kalau dilihat dari hal-hal tersebut, maka kegiatan marketing kali ini kelihatannya bikin operation-nya kedodoran,” ujar pria yang disapa Pak Bi ini.

Fonemena berhasilnya peluncuran produk BTS Meal di McDonald’s merupakan keberhasilan dari marketing 4.0. Pak Bi membagi marketing dalam 4 tahap yaitu marketing 1.0 tahun 1960-1990 dengan pendekatan marketing vertikal (brand to customer). Kemudian, era tahun 1990-an, masuk ke marketing 2.0 yang fokusnya pada customer bukan lagi jualan produk. Tahun 2000-an, masuk ke tahap marketing 3.0 yang fokusnya pada cooperation. Ini menurutnya yang disebut horizontal marketing dimana konsumen juga ikut menciptakan produk melalui word-of-mouth.

“Sekarang ini kita sudah masuk ke marketing 4.0 dimana hasilnya adalah para evangelis. Jadi, kalau tadinya itu yang digarap lebih pada produknya, kemudian sekarang inovasi pada konsumennya. Bahwa kerumunan customer  itu dijadikan sebagai sebuah kekuatan,” ujarnya.

Baca Juga :   Youtap Indonesia: Transaksi Nontunai McDonald’s Naik 4 Kali Lipat

Dalam marketing 4.0, ada pergeseran dari produk menjadi engagement, kemudian harga beruabah menjadi excitement, delivery atau logistik berubah menjadi everywhare dan yang terakhir iklan sudah berganti dengan evangelis.

Halaman Berikutnya
1 2

Leave a reply

Iconomics