Pos Indonesia Dipersiapkan Jadi Holding Logistik BUMN

Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi (kanan kedua)/Dok. IBF 2024
Iconomics - PT Pos Indonesia (Persero) dipersiapkan menjadi holding logistik badan usaha milik negara (BUMN) sehingga ke depan akan menjadi perusahaan logistik di Indonesia. Karena itu, manajemen Pos Indonesia sedang mempersiapkan segala sesuatunya menuju tahapan selanjutnya.
“Melalui pembentukan BUMN kluster logistik, terdapat potensi terbentuknya layanan logistik secara end to end yang dimiliki anggota kluster BUMN logistik, sehingga menjadi keunggulan kompetitif untuk memperkuat posisi layanan BUMN dalam pasar logistik nasional,” kata Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi dalam Indonesia Brand Forum (IBF) 2024 di Pos Bloc, Jakarta, Rabu (24/7).
Faizal menuturkan, transformasi Pos Indonesia tidak terlepas dari peran negara dan Kementerian BUMN. Karena itu, langkah Pos Indonesia ke depan harus selaras dengan visi besar Indonesia dan kepentingan negara.
Presiden Joko Widodo, kata Faizal, percaya bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menjadi salah satu negara dengan ekonomi terkuat. Paling tidak menempati posisi keempat atau kelima di dunia. Karena itu, untuk mencapainya, maka salah satunya lewat transformasi dengan memperkuat struktur perekonomian untuk meningkatkan produktivitas di berbagai sektor.
Berdasarkan itu, kata Faizal, Pos Indonesia diharapkan dapat berkontribusi pada aspek peningkatan produktivitas dan integrasi ekonomi domestik. Kemudian, pondasi yang telah diletakkan Menteri BUMN Erick Thohir diharapkan akan terus berlanjut, demi mencapai visi Indonesia emas 2045.
“Tahun depan, Pos Indonesia harus menjadi perusahaan logistik. Itu kata Pak ET (Erick Thohir,” ujar Faizal.