Potensi Nilai Ekspor Produk UMKM Binaan BCA Mencapai Rp 37 M hingga Akhir 2024

Hera F. Haryn, Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA
Potensi nilai ekspor hasil pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebesar Rp 37 miliar hingga akhir 2024. Beberapa komoditas yang berhasil diekspor meliputi kakao bubuk dan olahan coklat, olahan ikan, kerajinan tangan, produk benih unggulan, produk kacang-kacangan, dan produk kecantikan.
Sedangkan negara yang menjadi tujuan ekspor produk tersebut, kata EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn, ialah Malaysia, Singapura, Tiongkok, Jepang, Australia, India, Uni emirat Arab, dan Papua Nugini. Terbaru, UMKM binaan BCA dari Padang dan Tulungagung mengekspor perdana produk furnitur batu alam dan olahan rempah-rempah ke Prancis, Belanda dan Thailand.
Pelaksanaan ekspor itu, kata Eva, merupakan kelanjutan dari program “UMKM BCA Go Export”, sekaligus mendukung program pemerintah dalam memperluas peran UMKM Indonesia di pasar internasional. Keberhasilan ekspor ini merupakan bukti nyata bahwa UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar internasional.
“Lebih dari sekadar ekspor, ini adalah langkah awal untuk memperkenalkan produk Indonesia ke panggung global dan membuka peluang baru yang lebih besar di masa depan,” kata Hera dalam keterangan resminya pada Sabtu (21/12).
Hera menambahkan, program itu meupakan bagian dari pengembangan berkelanjutan Bakti BCA, khususnya pada pilar desa Bakti BCA, dan pemberdayaan UMKM. Program itu telah diselenggarakan sejak 2023 dan pada 2024 BCA menggandeng International Chamber of Commerce (ICC) Indonesia.
Selama 2 tahun terakhir, kata Hera, total UMKM yang dibina mencapai 120 peserta dan tersebar di berbagai wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Barat. Dalam pelaksanaannya, Bakti BCA bersama ICC Indonesia melakukan pra-kurasi dengan riset pasar dan konsolidasi.
Kegiatan itu, kata Hera, bertujuan untuk mengidentifikasi produk-produk UMKM yang berpotensi diminati pasar global, dan memberikan informasi negara tujuan ekspor, serta data konsumen potensial. Setelah seluruh tahapan selesai, UMKM yang lolos memperoleh pelatihan dan pendampingan dalam mengakses pasar internasional.
Selain itu, lanjut Hera, Bakti BCA turut mengajak UMKM berpartisipasi dalam ajang Trade Expo Indonesia, dan BCA UMKM Fest. “Langkah ini adalah bagian dari komitmen kami untuk senantiasa mendorong UMKM menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia yang kuat dan berkelanjutan di masa depan,” katanya.
Leave a reply
