PT PP Kerjakan Proyek RS Kementerian Kesehatan Makassar dan Diresmikan Jokowi
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PP telah meresmikan proyek Rumah Sakit (RS) UPT Vertikal Makassar atau RS Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Makassar di Sulawesi Selatan. Dalam peresmian yang dihadiri Presiden Joko Widodo itu mengatakan, RS Kemenkes Makassar merupakan rumah sakit yang terbesar dari 8 rumah sakit yang telah diresmikan di Indonesia.
“Hingga hari ini, saya sudah meresmikan 8 rumah sakit kira-kira sebesar ini. Tadi pagi di Surabaya, kemudian sore hari ini diajak Pak Menteri Kesehatan (Budi Gunadi Sadikin) ke Makassar. Tapi memang yang terbesar memang yang di Makassar ini,” kata Jokowi saat dalam sambutannya beberapa waktu yang lalu.
Jokowi mengatakan, proyek RS Kemenkes Makassar memiliki kualitas setara dengan hotel bintang 5 yang memiliki 4 tower, 12 lantai, dengan total 920 tempat tidur. “Saya tadi masuk ini kok melebihi hotel bintang 5. Kemudian saya kagum peralatan rumah sakitnya semuanya super modern. Saya enggak tahu belajar berapa bulan mengoperasikan peralatan yang digital seperti itu, cath lab, MRI, CT scan, ruang operasi yang super modern,” ujar Jokowi.
Sementara itu, Direktur Utama PT PP Novel Arsyad menambahkan, RS UPT Vertikal Makassar menjadi proyek rumah sakit ketiga yang dikerjakan PP dan diresmikan Presiden Jokowi. Adapun beberapa proyek yang diselesaikan sebelumnya yakni proyek pembangunan RS MCHC Dr Hasan Sadikin, Bandung, dan proyek RS Kanker Dharmais, Jakarta.
“Alhamdulillah, satu lagi proyek rumah sakit garapan PT PP yang telah diresmikan Presiden (Jokowi). Merupakan bukti nyata PT PP juga turut serta dalam mendukung program pemerintah dalam pembangunan fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia,” ujar Novel.
Dengan penyelesaian beberapa proyek rumah sakit, kata Novel, hal itu akan menambah spesialisasi perusahaan dalam pembangunan gedung fasilitas kesehatan yang memiliki kualitas baik, dan bertaraf standar internasional.
“Ke depannya perseroan akan terus berinovasi dalam menciptakan karya terbaik, terus mempertahankan kualitas dan mengutamakan safety, serta membidik proyek-proyek pembangunan fasilitas kesehatan yang akan menjadi fokus pemerintah Indonesia ke depannya,” ujar Novel.