Semen Indonesia Bukukan Laba Berjalan Rp 719 M Periode Januari-September 2024
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG membukukan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 719,7 miliar pada periode Januari-September 2024. Angka tersebut menurun 58% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,7 triliun.
Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan, kondisi industri semen domestik yang belum menunjukkan perbaikan, turut mempengaruhi nilai laba yang diperoleh perusahaan. Kondisi itu berdampak terhadap penurunan volume penjualan SIG, khususnya pada segmen semen kantong.
“Di tengah kondisi industri semen domestik yang menantang, SIG mampu mempertahankan capaian kinerja profitabilitas yang positif. SIG berhasil membukukan pendapatan mencapai Rp 26,29 triliun dengan earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) tercatat sebesar Rp 4,3 triliun,” kata Vita dalam keterangan resminya di Jakarta. Rabu (6/11).
Selanjutnya, kata Vita, SIG turut mencatat kenaikan pada segmen curah sebesar 3%. SIG turut membukukan penurunan biaya keuangan bersih sebesar 13,5% secara tahunan (yoy). Sejalan dengan hal itu, SIG membukukan saldo utang berbunga yang lebih rendah Rp 3,49 triliun, dibandingkan dengan posisi 30 September 2023.
Menghadapi situasi ke depan, lanjut Vita, SIG optimistis industri semen dalam negeri memiliki prospek yang baik. Kondisi itu, dapat terlihat dari komitmen pemerintah yang melanjutkan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara IKN) dan proyek strategis lainnya.
Dan Presiden Prabowo Subianto, kata Vita, bertekad mempercepat program 3 juta rumah per tahun untuk masyarakat. Dengan adanya program itu, SIG berharap dapat mendongkrak permintaan semen di mana hal itu akan berkontribusi positif bagi pertumbuhan kinerja perusahaan.
Karena itu, kata Vita, SIG siap mendukung pemerintah dalam menyukseskan program pembangunan melalui penyediaan produk semen hijau dan produk ramah lingkungan lainnya. SIG juga siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pihak perbankan dalam pembangunan rumah ramah lingkungan.
“SIG juga terus berfokus untuk mendorong semen hijau dan produk turunannya yang inovatif dan ramah lingkungan sebagai katalis pertumbuhan kinerja berkelanjutan,” katanya.