Serikat Usaha Muhammadiyah: Zendo Layanan Ojol untuk Majukan Unit Bisnis Anggota

Sekretaris Jenderal Sumu Ghufron Mustaqim/Dok. Sumu
Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu) menyebut pembentukan Zendo, layanan ojek online sebagai upaya memajukan unit bisnis anggotanya. Untuk saat ini, Zendo sudah tersedia di 70 kota di Indonesia.
Sekretaris Jenderal Sumu Ghufron Mustaqim menuturkan, sebagai wadah para pelaku usaha baik dari kalangan Muhammadiyah maupun non-Muhammadiyah, Sumu berperan penting membantu usaha-usaha anggotanya. Salah satu usaha tersebut dengan mengembangkan unit melalui pemanfaatan jaringan anggota lain.
“Contohnya Zendo ini, itu adalah salah satu program dari Sumu. Ini awalnya didirikan anggota kami dari Tulungagung sudah sejak 2015. Lalu, Sumu membenahinya, lalu diduplikasi jaringan pengusaha Muhammadiyah di daerah-daerah lain. Perkembangannya alhamdulilah bisa pesat,” kata Ghufron saat dihubungi pada Selasa (14/1).
Sebagai serikat usaha, kata Ghufron, Sumu berperan mempertemukan para pengusaha, berbagi ilmu, serta saling membantu dalam mengembangkan usaha. Sumu berdiri untuk menciptakan ekosistem bisnis, membuka lapangan kerja, dan berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.
“Tentang bisnis apa saja yang digarap Sumu, ada banyak karena usaha anggota kami sudah banyak dan kita kurasi usaha anggota yang bagus, yang potensial. Cuma yang lain itu apa, nanti akan kita umumkan pada waktunya,” ujar Ghufron.
Sebagai tambahan, berdasarkan informasi yang tertera dalam situs resminya, Zendo merupakan layanan on-demand services berbasis ojek. Masyarakat bisa mengakses Zendo melalui aplikasi Whatsapp. Zendo sudah tersedia di 70 kota, dengan jumlah mitra ojek 700 lebih, 2.000 mitra layanan, dan 20 ribu lebih pelanggan aktif.
Zendo menyediakan layanan Zendo Bike, Zendo Car, Zendo Food, dan Zendo Delivery. Juga menyediakan layanan pembersihan ruangan, dan mencuci lewat Zendo Cleaning.