Ekonom Perkirakan Bank Indonesia Tahan BI Rate di Level 6% pada RDG Januari 2025

Gedung Bank Indonesia/Anadolu Agency
Ekonom memperkirakan Bank Indonesia kembali mempertahankan BI Rate pada Rapat Dewan Gubernur [RDG] Januari 2025 ini.
Dalam tiga RDG sebelumnya, BI mempertahankan BI Rate pada level 6%, setelah turun 25 basis poin [bps] pada RDG 17-18 September 2024.
Pada 14-15 Januari 2025 ini, BI kembali menggelar RDG bulanan untuk menentukan arah kebijakan suku bunga ke depan.
“Perkiraan [BI Rate] masih ditahan,”ujar Kepala Ekonom BCA David Sumual saat dihubungi Theiconomics.com, Selasa (14/1).
Keputusan menahan BI Rate ini, menurut David, “masih terkait kondisi eksternal,” terutama arah kebijakan suku bunga The Fed.
Pada Federal Open Market Committee [FOMC] Desember lalu, Federal Rerserve memangkas Fed Fund Rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,25%-4,50%.
Berdasarkan Fed Rate Monitor Tool, per 14 Januari, 96,7% pelaku pasar berekspektasi FRR tetap bertahan di level 4,25%-4,50%, lebih tinggi dari minggu lalu yang sebesar 91,1%.
Selain arah kebijakan The Fed, David mengatakan, BI juga mempertimbangkan kebijakan tarif presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trum yang dilantik pada 20 Januari.
Sebelumnya, pada paparan hasil RDG Desember lalu, Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, rezim Donald Trump kemungkinan memperluas cakupan negara yang akan dikenai tarif impor tinggi. Tak hanya negaranya yang bertambah, besaran tarif dan jumlah komoditasnya pun bertambah
David mengatakan, untuk di dalam negeri, keputusan Bank Indonesia mempertahankan BI Rate dipengaruhi nilai tukar Rupiah yang masih melemah pada awal tahun ini.
Terpisah, Ekonom Bank Danamon, Hosianna Evalita Situmorang juga memperkirakan BI masih mempertahankan BI Rate pada level 6%.
“Perkiraannya masih tetap di 6%, mengantisipasi perkembangan di global, pasca rilis data ekonomi Amerika Serikat yang masih solid,” ujarnya.
Selain itu, perempuan yang disapa Anna ini juga mengatakan, Bank Indonesia juga mewaspadai pemerintahan Trump yang dilantik pada 20 Januari.