Sreeya Sewu Indonesia Hadirkan Inovasi Pangan yang Berkelanjutan dengan Transformasi Digital

0
320
Reporter: Rommy Yudhistira

PT Sreeya Sewu Indonesia menghadirkan inovasi pangan yang berkelanjutan dan aman melalui pengembangan industri pangan dengan transformasi digital. Sebagai induk perusahaan produk makanan olahan beku Belfoods, selain punya sertifikat halal, Sreeya Sewu juga menerapkan sistem Halal Blockchain dalam setiap proses pengolahan ayam.

Proses tersebut, kata Managing Director Foods Sreeya Sewu Indonesia Irvan Cahyana, termasuk prosedur pemotongan yang disesuaikan dengan syariat Islam. Dengan demikian, konsumen dapat mengakses proses pemotongan ayam secara transparan dan melakukan integrasi rantai pasok yang terjamin 100% halal.

“Belfoods menghadirkan transparansi yang kokoh lewat sistem Halal Blockchain dalam industri pangan halal,” kata Irvan dalam acara pameran Food and Hotel Indonesia (FHI) 2023, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta beberapa waktu lalu.

Irvan mengatakan, inovasi Halal Blockchain merupakan sistem penggabungan data yang sebelumnya secara administrasi secara manual bertransformasi ke sistem digital. Dengan adanya teknologi itu, para konsumen dapat mengakses data tersebut melalui quick response (QR) code yang terdapat pada setiap kemasan produk.

Baca Juga :   UMK Diminta Manfaatkan Program Sertifikasi Halal Gratis dari Kemenag

“Kami memberikan solusi yang dapat dipercaya, memastikan keaslian dan kehalalan setiap produk dengan memberikan keyakinan kepada konsumen dalam menjalankan pilihan pangan halal yang tepat,” ujar Irvan.

Melalui momen FHI 2023, kata Irvan, Belfoods bisa berinteraksi secara langsung dengan para pengunjung, mitra bisnis, dan pelaku industri terkait. Tergabung dalam booth Great Giant Foods (GGF), Belfoods memamerkan beragam produk unggulan yang telah dikembangkan dengan inovasi dan dedikasi tinggi.

“Kami percaya bahwa makanan dan minuman yang berkualitas tinggi dapat meningkatkan kualitas hidup dan memberikan pengalaman kuliner yang luar biasa,” ujar Irvan.

Selain fokus kepada keberlanjutan dan kehalalan produk, kata Irvan, pihaknya berdedikasi untuk memajukan pertanian cerdas melalui konsep smart farm. Konsep tersebut hadir untuk memberikan solusi dalam mengkombinasikan internet of things (IoT) dan data sensor dengan data analytic serta machine learning untuk memantau secara konsisten kebutuhan, kesehatan, dan perilaku ternak di kandang closed-house para mitra.

Sistem tersebut, kata Irvan, memungkinkan pemantauan yang konsisten dan berkesinambungan, serta mengoptimalisasikan kipas untuk memenuhi lingkungan kandang yang nyaman bagi ayam. Juga menggandeng peternak lokal untuk menggunakan sensor canggih dan data analitik ini untuk memastikan penggunaan sumber daya yang tepat dan meningkatkan kualitas hasil ternak mereka.

Baca Juga :   Strategi Menghadapi Perubahan Perilaku Konsumen Saat Gelombang Pandemi Covid-19

Sistem ini, kata Irvan, tidak hanya memberikan manfaat bagi peternak dengan efisiensi dan produktivitas yang lebih baik, tetapi juga memastikan keamanan pangan dengan teknologi yang lebih tinggi untuk konsumen. Sreeya karena itu siap menghadirkan masa depan yang lebih baik bagi industri pangan halal dan memenuhi kebutuhan komunitas muslim di seluruh dunia.

Selanjutnya, kata Irvan, Sreeya berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan dalam mewujudkan visi ini. “Saat ini, kami sedang membentuk masa depan industri pangan halal, menggabungkan teknologi blockchain dan praktik pertanian cerdas untuk menjamin kepercayaan, transparansi, dan keberlanjutan dalam setiap hidangan.” tutur Irvan.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics