Waskita: Realisasi Proyek Jalan Tol Akses Patimban Sudah Capai 29,09%
PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengungkapkan, realisasi proses pengerjaan Jalan Tol Akses Patimban sudah mencapai 29,09%. Proyek strategis nasional (PSN) yang mendukung akses jalan menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Patimban itu berada di Subang, Jawa Barat.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, pihaknya optimistis akses jalan tersebut dapat mendatangkan banyak investor ke KEK Patimban. Selain itu, Jalan Tol Akses Patimban bisa menjadi alternatif ruas penghubung arus lalu lintas dari dan menuju ke Pelabuhan Internasional Patimban dengan Jalan Tol Trans Jawa ruas Cikopo-Palimanan (Cipali).
“Jalan tersebut juga diperkirakan akan meningkatkan aktivitas ekspor yang bersumber dari kawasan industri di sekitar Cikarang-Cibitung-Karawang,” kata Ermy dalam keterangan resminya pada Jumat (6/12).
Ermy melanjutkan, jarak tempuh Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 kilometer (km) yang menghubungkan Jalan Tol Trans Jawa ruas Cipali ke Pelabuhan Patimban dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 23 menit. Proyek yang ditargetkan selesai pada 2025 itu, dapat memberikan alternatif bagi kendaraan yang berasal dari Kabupaten Indramayu-Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu-Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Karawang-Kabupaten Indramayu.
Di sisi lain, kata Ermy, manfaat jalan tersebut sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Tidak hanya soal melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi, tetapi juga meningkatkan lapangan pekerjaan berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, serta melanjutkan pengembangan infrastruktur.
“Keberadaan Tol Akses Patimban ini memiliki multiplier effect seperti mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan wilayah di Kabupaten Subang dan sekitarnya, sehingga tidak hanya industri besar yang dapat berekspansi, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pun berkesempatan mengembangkan usahanya,” tutur Ermy.
Sebagai informasi, Tol Akses Patimban memiliki panjang hingga 37,05 km. Sepanjang 22,94 km di antaranya merupakan porsi pemerintah, sedangkan 14,11 km sisanya dibangun badan usaha jalan tol (BUJT). Pengerjaan proyek dibagi menjadi 4 paket pada porsi pemerintah. Lalu, khusus Paket II sepanjang 6,20 km, dikerjakan oleh Kerja Sama Operasi (KSO) Waskita-Abipraya dengan total nilai kontrak sebesar Rp 873,54 miliar.