Wisma BCA Foresta Terima Sertifikat Green Mark Super Low Energy Building, Pertama di Indonesia
Wisma BCA Foresta milik PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memperoleh sertifikat Green Mark Super Low Energy Building dari Building and Construction Authority Singapore. Pemberian sertifikat tersebut karena Wisma BCA Foresta dinilai berhasil menerapkan efisiensi yang sangat tinggi pada operasional gedung.
Menurut Direktur BCA Frengky Chandra Kusuma, Wisma BCA Foresta menjadi gedung pertama di Indonesia yang meraih sertifikasi Green Mark Super Low Energy Building berdasarkan kriteria Green Mark International. Penerimaan sertifikat tersebut dinilai menjadi suatu kebanggan karena menjadi bukti kerja keras perusahaan dalam mendukung upaya keberlanjutan di seluruh aspek operasional bisnis.
“Meski masih berusia muda,Wisma BCA Foresta berhasil mendapatkan beberapa penghargaan dan hal ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus melanjutkan komitmen kami dalam mengedepankan nilai-nilai ESG,” kata Frengky dalam keterangannya pada Rabu (2/10).
Dalam rangka mendukung upaya pengurangan jejak karbon dan efisiensi energi, kata Frengky, gedung hijau milik BCA didesain sedemikian rupa agar penggunaan energi dapat diminimalkan. Hal itu dilakukan melalui penerapan building automation system, chiller plant management system, sistem tata udara, desain, dan material selubung bangunan yang menjaga suhu, serta kelembapan secara optimal.
Selain itu, kata Frengky, gedung juga dilengkapi dengan sistem air minum reverse osmosis, pemanfaatan air hasil daur ulang, dan pemanfaatan limpasan air hujan. Pemasangan panel surya ikut mendukung pengurangan penggunaan listrik dari sumber bahan bakar fosil.
Kemudian, kata Frengky, Wisma BCA Foresta turut menyediakan fasilitas untuk publik di antaranya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) bagi masyarakat. Sejak diresmikan 3 tahun lalu, Wisma BCA Foresta telah memperoleh beberapa penghargaan seperti Asean Energy Awards 2023 untuk kategori energy efficient building, subkategori new and existing building.
Selaras dengan pencapaian itu, kata Frengky, penyaluran kredit BCA untuk sektor berkelanjutan juga terus tumbuh. Tercatat kredit sektor berkelanjutan naik 9,3% secara tahunan (yoy) menyentuh Rp 198 triliun per Juni 2024. Angka itu berkontribusi 23,2% terhadap total portofolio pembiayaan BCA.
“Komitmen kami terhadap keberlanjutan bisnis dan lingkungan akan selalu menjadi prioritas dalam setiap langkah operasional perusahaan. Wisma BCA Foresta merupakan awal dari perjalanan kami dalam mengintegrasikan praktik perbankan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” katanya.