29 Calon Emiten Baru akan Melantai di Bursa Efek Indonesia Hingga Akhir Tahun
Perusahaan-perusahaan di Indonesia antusias menggalang pendanaan melalui pasar modal. Sepanjang tahun 2021 ini, hingga 12 November, jumlah perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO sebanyak 40 perusahaan.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi mengatakan situasi pandemi tidak menyurutkan minat perusahaan untuk masuk pasar moodal. Dari 40 emiten baru yang sudah melantai di Bursa tahun ini, jumlah dana yang berhasil digalang mencapai Rp32,3 triliun.
“Sementara itu di pipeline kami masih ada ada sejumlah 29 calon perusahaan tercatat yang sedang dalam proses evaluasi untuk dapat tercatat di tahun ini atau paling lambat di awal tahun 2022,” ujarnya dalam acara CEONetworking, Selasa (16/11).
Inarno mengatakan minat perusahaan yang positif untuk melakukan IPO ini telah telah menghantarkan jumlah perushaaan di Bursa mencapai 752 perusahaan.
“Kami ekpektasikan untuk terus bertumbuh seiring masih banyaknya calon perusahaan yang akan melakukan IPO,” ujarnya.
Menurutnya, jika dibandingkan dengan bursa saham di kawasan ASEAN lainnya, Indonesia masih menjadi bursa dengan jumlah IPO terbanyak dan terus mencatatkan tren positif dalam 5 tahun terakhir.
Selain kinerja positif dari sisi jumlah perusahaan tercatat, Inarno mengatakan menuju akhir tahun 2021 ini, pasar modal Indonesia telah pulih dan kembali mencatatkan rekor-rekor pertumbuhan baru dari segi perdagangan dan jumlah investor.
Pada 11 November yang lalu, Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mencatatkan rekor tertinggi baru di level 6.691 diikuti dengan kapitalisasi pasar dengan nilai total Rp8.215 triliun.
Selain itu, rata-rata nilai transaksi meningkat 45% menajdi Rp13,4 triliun per hari. Diikuti peningkatan frekuensi sebanyak 91% menjadi 1,3 juta transaksi per hari dan peningkatan volume 76% menjadi 20 miliar saham per hari.
Hingga akhir Oktober 2021, investor pasar modal telah mencapai 6,7 juta investor atau tumbuh 7,5 kali lipat sejak tahun 2016. Diantara investor pasar modal itu terdapat investor saham yang juga mengalami peningkatan pesat dari 1,4 juta investor menjadi 3 juta investor atau tumbuh 5,7 kali lipat sejak tahun 2016.
Peningkatan ini turut diikuti dengan jumlah inevestor yang aktif bertransaksi. Pada periode yang sama, jumlah investor aktif meningkat dari 111 ribu menjadi 200 ribu investor aktif setiap harinya.