Adhi Karya: Pendapatan Naik 6,5%, Laba Bersih Naik 130,2%

0
554

PT Adhi Karya (Persero) Tbk membukukan pendapatan (revenue) sebesar Rp11,5 triliun pada tahun 2021. Pendapatan tersebut naik sebesar 6,5% dibandingkan dengan pendapatan Tahun 2020 sebesar Rp10,8 triliun.

Dalam siaran pers tertulis, Manajemen menyebut ADHI mencetak laba kotor sebesar Rp1,8 triliun. Adapun laba bersihnya selama Tahun 2021 sebesar Rp55,2 miliar atau naik sebesar 130,2% dari laba bersih Tahun 2020. Kinerja positif ini karena efisiensi pada beban usaha dan peningkatan pendapatan ventura bersama (proyek Join Operasi).

Adapun total aset ADHI pada Tahun 2021 mencapai Rp39,9 triliun, sedangkan liabilitasnya pada Tahun 2021 mencapai Rp34,2 triliun dan ekuitasnya sebesar Rp5,7 triliun.

Sampai dengan Desember 2021, arus kas operasi ADHI positif sebesar Rp1,5 triliun. Arus Kas Positif ini salah satunya karena ADHI telah mendapatkan realisasi pembayaran dari proyek-proyek besar ADHI.

Sampai dengan Desember 2021, realisasi pembayaran atas pembangunan proyek LRT Jabodebek senilai Rp15,1 triliun (termasuk PPN) dan realisasi pembayaran atas pembangunan proyek Jalan Tol Sigli – Banda Aceh senilai Rp4,6 triliun (termasuk PPN).

Baca Juga :   Anggota Komisi VI Ini dan Erick Thohir Apresiasi Kinerja Keuangan Positif BRI

Pembayaran untuk proyek besar ADHI ini akan meningkatkan likuiditas ADHI yang dapat mendukung percepatan penyelesaian Proyek-Proyek ADHI khususnya Proyek Strategis Nasional.

Proyek pembangunan jalan yang dikerjakan oleh ADHI sejak tahun 2021, memiliki total sepanjang 287,63 km. Total panjang ini merupakan hasil beberapa tipe jalan, antara lain jalan tol, jalan dan jembatan hingga preservasi jalan yang terletak di Provinsi Riau, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, hingga Kalimantan Selatan. Proyek jalan terpanjang ada di proyek Preservasi Jalan dan Jembatan Surumana-Karossa sepanjang 155,4 km.

ADHI juga menyampaikan juga kemajuan Proyek Tol Sigli-Banda Aceh Pada tanggal 16 Maret 2022, ADHI juga telah mendapatkan penambahan pembayaran dari proyek Megaproyek Trans Sumatera, sepanjang 74 km, yakni Jalan Tol Sigli-Banda Aceh sebesar Rp0,4 triliun (termasuk PPN). Dengan demikian total pembayaran dari proyek Jalan Tol Sigli-Banda Aceh sebesar Rp5,0 triliun (termasuk PPN).

ADHI menyebut kemajuan pekerjaan proyek keseluruhan per 16 Maret 2022 sebesar 81,4% dengan masing-masing seksi antara lain Seksi 1 Padang-Tiji Seulimeum (25 km) mencapai progres sebesar 45,9%, Seksi 5 Blang Bintang-Kuta Baro (8 km) sebesar 69,2%, Seksi 6 Kuta Baro-Baitussalam (5,2 km) sebesar 76,2% dan sisanya untuk Seksi 2 Seulimeum-Jantho (6 km), Seksi 3 JanthoIndrapuri (16 km), dan Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 km) telah sepenuhnya dikerjakan atau 100%.

Leave a reply

Iconomics