KAI Ajak Berbagai Pihak untuk Hadirkan Layanan Elektrifikasi Kereta Api di Seluruh Jalur di Pulau Jawa
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyatakan kesiapannya untuk menghadirkan layanan elektrifikasi kereta api di seluruh jalur yang ada di Pulau Jawa. Elektrifikasi kereta api sebenarnya sudah ada di beberapa titik di Pulau Jawa, khususnya di Jabodetabek.
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan, secara bisnis model untuk menghadirkan dan mewujudkan layanan kereta listrik dibutuhkan peran berbagai pihak. Terlebih, untuk elektrifikasi kereta api membutuhkan infrastruktur khusus untuk menunjang moda transportasi itu.
“Kereta api itu bisnis modelnya tidak bisa berdiri sendiri, makanya kenapa marketing itu not only marketing. Tetapi kita harus menanggapinya secara bisnis model. Bisnis model kereta api itu relnya dulu harus berjalan, infrastruktur harus berjalan,” kata Didiek dalam acara MarkPlus Conference 2025, di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (5/12).
Sebagai penyelenggara transportasi di Indonesia, kata Didiek, KAI memiliki kesiapan untuk menghadirkan kereta listrik di seluruh Pulau Jawa. Karena itu, KAI masih menunggu rencana pemerintah untuk mewujudkan hal tersebut.
“Kereta api akan bertransformasi menjadi kereta rel listrik baik yang commuter maupun jarak jauh. Kereta api sudah memusatkan itu, nah eksekusinya nanti kita serahkan kepada pemerintah. Semoga cepat,” ujar Didiek.
Sebagai informasi, elektrifikasi kereta api yang dioperasikan KAI terbagi dalam beberapa jenis seperti, Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line, Moda Raya Terpadu (MRT), dan Light Rail Transit (LRT). Meski sama-sama memanfaatkan energi listrik sebagai bahan bakar utama, tiap-tiap moda transportasi itu memiliki perbedaan dari sisi daya tampung penumpang.
Untuk saat ini, keberadaan kereta listrik di Indonesia menjadi salah satu moda transportasi yang dipilih masyarakat untuk menjalankan kegiatan sehari-hari.