Bank DBS Indonesia dan BNP Paribas Asset Management Luncurkan Reksa Dana ESG

0
336

Bank DBS Indonesia bekerja sama dengan PT BNP Paribas Asset Management (PT BNP Paribas AM) menghadirkan Reksa Dana BNP Paribas Indonesia ESG Equity (BNP Paribas Indonesia ESG Equity).

Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Rudy Tandjung, Direktur Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia dan Priyo Santoso, Presiden Direktur PT BNP Paribas AM, Selasa (2/8).

Produk investasi ini dihadirkan sebagai solusi bagi nasabah segmen priority dan private banking yang ingin berinvestasi sekaligus menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Peluncuran produk ini juga merupakan wujud komitmen Bank DBS Indonesia untuk mendukung keberlanjutan dalam rangka menciptakan dunia yang lebih baik bagi generasi masa depan melalui solusi terkurasi bagi nasabah.

BNP Paribas Indonesia ESG Equity merupakan investasi reksa dana saham yang mengintegrasikan pengukuran aspek ESG dalam pemilihan investasinya untuk mendukung praktik bisnis yang lebih baik dan berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa tren penerapan ESG dalam investasi terutama di kalangan nasabah wealth management DBS terus diminati, karena produk-produk ESG cenderung memiliki risiko lebih rendah karena turut menerapkan good governance, serta tentunya dapat berkontribusi positif ke masyarakat luas dan dunia,” ujar Direktur Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung.

Baca Juga :   Bank DBS Indonesia Bersama UOB Indonesia Beri Pendanaan Hijau Rp1,7 Triliun

Rudy menambahkan produk ini hadir dalam full-fledged digital banking aplikasi digibank by DBS, sehingga semakin memudahkan nasabah untuk membeli dan menjual produk investasi sekaligus berkontribusi positif terhadap lingkungan dan ekonomi Indonesia.

Menurut data PwC tahun 2022, Asset under Management (AuM) produk investasi berorientasi ESG di Asia Pasifik dicanangkan akan bertumbuh lebih dari tiga kali lipat atau mencapai US$3,3 triliun pada tahun 2026, lebih pesat dibandingkan dengan produk di pasar modal dan manajemen keuangan lain.

Di Indonesia sendiri, tren ESG juga meningkat drastis. Per Februari 2023, dana kelolaan reksa dana yang mengusung tema ESG telah mencapai Rp4,796 triliun, atau melonjak signifikan dari Rp253 miliar pada tahun 20171. Ini juga seiring dengan jumlah reksa dana yang mengusung tema ESG yang meningkat drastis dari satu produk pada 2016 menjadi 20 per Februari 2022.

Sejalan dengan peningkatan tersebut, segmen priority dan private banking kini mulai beralih ke instrumen investasi berbasis ESG, dan tren ini sudah disikapi sejak awal oleh Bank DBS Indonesia.

Baca Juga :   Peroleh Penghargaan ESG, Simak yang Dilakukan Bank DKI

Presiden Direktur PT BNP Paribas Asset Management Priyo Santoso menjelaskan keberlanjutan merupakan komitmen BNP Paribas Asset Management di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

“Lewat Reksa Dana BNP Paribas Indonesia ESG Equity, kami menerapkan kriteria ESG yang merujuk pada prinsip dan pedoman ESG yang digunakan oleh BNP Paribas Asset Management di seluruh dunia, untuk memilih emiten dalam portofolionya. Metode ini kami yakini dapat memberikan pengelolaan risk-adjusted return yang lebih baik, serta turut mengajak para investor untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), dimana kami berfokus pada Environment sustainability, Equality & inclusive growth, dan Energy transition,” jelas Priyo.

BNP Paribas Indonesia ESG Equity menjadi reksa dana ketiga dari PT BNP Paribas AM yang menerapkan kriteria ESG dalam pengelolaan portofolionya selain BNP Paribas Cakra Syariah USD dan BNP Paribas Greater China Equity Syariah USD, dan juga tersedia di Bank DBS Indonesia.

Kedua perusahan sebelumnya juga menghadirkan Reksa Dana Indeks BNP Paribas SRI-KEHATI yang turut didistribusikan sejak November 2022 melalui aplikasi digibank by DBS, yang mengajak nasabah berinvestasi sekaligus mendukung ketahanan pangan di Nusa Tenggara Timur, serta tambahan partisipasi menyumbang pohon bakau.

Leave a reply

Iconomics