BRI akan Bagi Dividen Rp231,2 per Saham, Catat Jadwalnya

0
334

Iconomics - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI pada Senin (13/3) lalu telah memutuskan membagikan dividen sebesar Rp43,94 triliun atau Rp288,2 per saham. Dividen tunai tersebut merupakan 85% dari total laba bersih BRI pada tahun 2022 lalu.

Dividen tunai yang dibagikan ini sudah termasuk jumlah dividen interim yang telah dibagikan perseroan kepada pemegang saham pada 27 Januari 2023 lalu sejumlah Rp8,60 triliun, sehingga sisa jumlah dividen tunai yang akan dibayarkan sekurang-kurangnya mencapai sebesar Rp34,89 triliun atau setiap lembar saham akan mendapatkan dividen tunai sebesar Rp231,2.

Bagi investor pemegang saham emiten bersandi BBRI, untuk mendapatkan dividen BRI, investor dapat menyimak dan mencatat jadwal pembagian dividen di bawah ini:

  • Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi : 21 Maret 2023
  • Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi     : 24 Maret 2023
  • Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai                                      : 27 Maret 2022
  • Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai                                          : 28 Maret 2023
  • Tanggal Pencatatan (Recording Date)                                    : 27 Maret 2023
  • Tanggal Pembayaran                                                                   : 12 April 2023
  • Tanggal Penyerahan bukti rekam SKD/DGT                         : 30 Maret 2023
Baca Juga :   Fokus Himbara dan BUMN

 

Terkait pembagian dividen oleh BRI, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa top management perseroan sudah mempersiapkan dan memproyeksikan, setidaknya dalam kurun waktu 3 hingga 4 tahun ke depan, BRI masih berpotensi untuk membayarkan dividen yang tinggi.

Sebab, saat ini rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan ditahun 2022 berada di level yang sangat memadai atau mencapai 25,1%. Rasio ini masih sangat mencukupi untuk meng-cover kebutuhan untuk pertumbuhan bisnis maupun mitigasi risiko.

“Dengan CAR 25,1% dalam pertumbuhan 1 tahun dibutuhkan konsumsi terhadap CAR itu misal kurang lebih 2%. Maka rasanya 3 sampai 4 tahun ke depan, BRI layak untuk membagikan dividen yang tinggi,” tegasnya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics
Close