DMAS Catat Kenaikan Pendapatan Usaha 24% di Semester I-2024, Laba Juga Menebal
PT Puradelta Lestari Tbk dan anak Perusahaan (DMAS) mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp1,2 triliun pada paruh pertama 2024. Pendapatan tersebut naik sebesar 24,4% dibandingkan dengan pendapatan usaha di paruh pertama tahun 2023 sebesar Rp969 miliar.
“Segmen industri masih menyumbang kontribusi utama yaitu Rp1,1 triliun atau sekitar 95% dari total pendapatan usaha di paruh pertama tahun 2024,” kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS, Tondy Suwanto dalam keterangan resminya.
Segmen hunian berkontribusi sebesar Rp26 miliar dan dari segmen komersial menyumbang sebesar Rp22 miliar. Segmen sewa dan segmen hotel menyumbang masing-masing sebesar Rp8,3 miliar dan Rp8 miliar.
“Sektor data center masih menjadi pelanggan utama yang berkontribusi terhadap penjualan lahan industri yang dicatatkan sebagai pendapatan Perseroan di paruh pertama tahun 2024,” kata Tondy.
Laba kotor Perseroan mengalami kenaikan sebesar 26% dari Rp667 miliar di paruh pertama tahun 2023 menjadi Rp841 miliar di paruh pertama tahun 2024.
“Marjin laba kotor pada paruh pertama tahun 2024 tercatat sekitar 70%,” kata Tondy.
Adapun laba usaha Perseroan juga tumbuh sebesar 30% menjadi Rp708,5 miliar di paruh pertama tahun 2024 dibandingkan Rp545,8 miliar di periode yang sama di tahun sebelumnya. Marjin laba usaha juga bertumbuh menjadi 59% di paruh pertama tahun ini dibandingkan marjin laba usaha di paruh pertama tahun lalu sebesar 56%.
Pada paruh pertama tahun 2024, Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp803 miliar atau naik sebesar 33,8% dari laba bersih paruh pertama tahun 2023 sebesar Rp600 miliar. Sementara itu, marjin laba bersih tercatat sebesar 67%.
DMAS juga menyampaikan jumlah aset Perseroan per 30 Juni 2024 tercatat Rp7,66 triliun. Aset tersebut meningkat sebesar Rp939 miliar atau 14% dibandingkan dengan aset Perseroan per 31 Desember 2023 sebesar Rp6,72 triliun, dimana peningkatan aset terutama disebabkan oleh peningkatan kas dan setara kas. Posisi kas dan setara kas Perseroan per 30 Juni 2024 adalah sebesar Rp1,87 triliun, meningkat sebesar Rp840 miliar atau 82% dibandingkan posisi kas dan setara kas pada 31 Desember 2023 sebesar Rp1,03 triliun.
Jumlah liabilitas Perseroan per 30 Juni 2024 tercatat Rp973 miliar, sedikit lebih tinggi Rp135 miliar atau 16% dibandingkan jumlah liabilitas Perseroan per 31 Desember 2023 yaitu sebesar Rp838 miliar. Kenaikan liabilitas terutama disebabkan oleh meningkatnya liabilitas kontrak, pihak ketiga sebesar Rp84 miliar atau sekitar 16%. Jumlah ekuitas (bersih) per 30 Juni 2024 meningkat sekitar 13,7% menjadi Rp6,7 triliun dibandingkan jumlah ekuitas (bersih) per 31 Desember 2023 sebesar Rp5,9 triliun.