Rencana Rute Penerbangan Internasional Dinilai Akan Tingkatkan Nilai Devisa Pariwisata Indonesia
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebut sejumlah maskapai internasional berencana membuka penerbangan dari sejumlah kota di dunia ke beberapa kota di Indonesia. Rencana tersebut diperkirakan berdampak positif terhadap peningkatan nilai devisa pariwisata Indonesia.
Adapun maskapai internasional itu, kata Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya, seperti AirAsia yang berencana membuka rute penerbangan Brunei-Jakarta mulai 2 Agustus 2024, dengan jadwal penerbangan 3 kali dalam satu pekan; rute Kota Kinabalu-Denpasar pada 9 Agustus 2024 dengan jadwal 3 kali dalam sepekan.
Selanjutnya, kata Nia, rute Phuket-Denpasar mulai 10 Agustus 2024 dengan jadwal tiga kali sepekan; Cairns-Denpasar mulai 15 Agustus 2024 dengan jadwal 3 kali sepekan; Kota Kinabalu-Manado mulai 1 September 2024 dengan jadwal 3 kali sepekan; serta Kuala Lumpur-Labuan Bajo mulai 2 September 2024 dengan jadwal 3 kali sepekan.
Berikutnya, sambung Nia, maskapai penerbangan baru asal Taiwan Starlax turut membuka rute baru jalur Taipei-Jakarta yang dimulai pada 1 September 2024. Maskapai tersebut berencana melakukan penerbangan dalam kurun waktu 5 kali sepekan. Terakhir, salah satu maskapai asal Tiongkok juga membuka rute penerbangan baru Shenzhen-Denpasar yang dimulai pada 31 Juli 2024, dengan jadwal 7 kali dalam sepekan.
Lebih lanjut, Nia menyebutkan, pemerintah menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 9,5 -14,3 juta kunjungan pada tahun 2024.
“Kami tentunya menyampaikan terima kasih kepada airlines yang telah membantu pencapaian target-target kunjungan wisatawan mancanegara. Semoga ini akan betul-betul membantu pencapaian target wisatawan mancanegara ke Indonesia,” kata Nia secara di Gedung Sapta Pesona, Senin (29/7) kemarin.