
Jadi Emiten ke-11, PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk Resmi Melantai di Bursa

Timothy Siddik, Direktur Utama PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk/iconomics
PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO), Selasa (30/3). Perusahaan dengan sandi saham ZYRX ini menjadi perusahaan tercatat ke-11 pada tahun ini, sekaligus menjadi perusahaan tercatat ke-724 di Bursa.
ZYRX menawarkan 333,33 juta lembar saham kepada masyarakat atau 25% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan. Dengan harga penawaran Rp250 per saham, nilai emisi ZYRX mencapai Rp83,33 miliar.
Setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi efek, 42% dana yang diperoleh dari IPO ini digunakan untuk pelunasan pembelian kantor, gudang dan pabrik (tanah dan bangunan) yang sedang Perseroan gunakan saat ini, yang seluruhnya terletak di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.
Kemudian, sebanyak 58% lainnya digunakan sebagai modal kerja untuk pemesanan bahan baku laptop selama kuartal kedua 2021 dalam menunjang peningkatan penjualan.
Timothy Siddik, Direktur Utama PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk mengatakan perusahaan yang dikenal dengan nama Zyrex ini berdiri pada tahun 1996. Zyrex merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri Teknologi Informasi dan komunikasi.
Selain untuk tujuan bisnis, perusahaan ini didirikan untuk tujuan mengecilkan kesenjagan harga komputer antara Indonesia dan negara tetangga saat itu. Kala itu, harga komputer di Indonesia dengan teknologi satu generasi di bawah bisa lebih mahal daripada yang tersedia di negara tetangga, Singapura dengan teknologi yang terkini.
“Hari ini kita bisa melihat bahwa harga komputer di Indonesia sudah sama bahkan lebih murah dari negara tetangga,” ujar Timothy saat seremoni pencatatkan perdana, Selasa (30/3).
Timothy mengatakan selama 25 tahun, PT Zyrexindo Mandiri Buana telah melewati berbagai macam siklus bisnis, dari krisisi monter 1998, krisis ekonomi global 2008 hingga krisis akibat pandemi saat ini. Dua krisis besar sebelumnya telah berhasil dilewati Perseroan. “Semua bisa kami lewati berkat anugerah Tuhan serta dukungan manajemen yang solid yang selalu mengetahui visi dan misi perusahaan dengan jelas. Saya selalu mengatakan bahwa selama kita tahu kita mau ke mana, dan kita sudah berjalan ke arah sana, maka suatu saat kita pasti akan sampai kepada tujuan tersebut,” ujarnya.
Saat ini Zyrex memproduksi dua kategori produk yaitu kategori porduk teknologi informasi yang terdiri dari komputer, server, kios, dan sejenis. Kategori kedua adalah kategori perangkat mobile computing, yaitu laptop, tablet, gadget dan sejenisnya.
“Untuk menghadapi revolusi industri 4.0, ke depan Zyrex akan memproduksi kategori produk IOT yaitu internet of things yang kita pakai di rumah atau pun di tempat kerja,” ujarya.
Penjualan dan distribusi produk Zyrex dilakukan dengan tiga sistem yaitu: BtoB, BtoC, dan BtoG. “Kami optimis melalui pencatatan perdana saham, Zyrex menjadi perusahaan terbuka yang akuntabel, transparan, berintegritas, dengan semanat Good Corporate Governance. Kami ingin menjadi partner yang baik dengan sesama stakeholder yaitu para pelanggan, supplier, dan investor,” ujarnya.