
Sebelum Spin Off UUS, Simak Langkah Bank Nagari Memperkuat Bisnis Syariahnya

Konferensi pers Bank Nagari/Dok. Tangkapan Layar
PT Bank Nagari berupaya untuk memperkuat unit usaha syariah (UUS), sebelum melakukan proses pemisahan atau spin off UUS dari induk perusahaan.
Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Candra mengatakan dengan telah diterbitkannya Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK), pihaknya memiliki kewajiban untuk memisahkan UUS dengan usaha perbankan konvensional yang dijalankan perusahaan.
Dalam jangka waktu menuju spin off sebagaimana yang diatur dalam peraturan, Bank Nagari akan memperkuat UUS. Gusti mengatakan pihaknya memiliki kesempatan untuk memperkuat UUS, sehingga ketika memisahkan diri dari induk, UUS memiliki kinerja yang sama dengan unit usaha konvensional.
“Sehingga membuat dinamika pengurusan perizinan itu yang sedang berjalan itu mendapatkan nafas. Nafas ini kami pergunakan untuk memperkuat UUS. Bagaimana induk ini membuat anak sama andalnya,” ucapnya.
Gusti menyebutkan saat ini pihaknya tengah melakukan beberapa strategi penguatan, salah satunya yakni melalui padanan produk unit bisnis syariah dengan konvensional. Beberapa produk yang dimaksud meliputi kredit usaha rakyat (KUR), kredit pemilikan rumah (KPR), dan produk tabungan.
Meski ada penyamaan produk, Gusti menyebutkan UUS Bank Nagari memiliki produk khusus yang tidak ada di layanan konvensional. Adapun beberapa produk yang hanya ada pada UUS yaitu tabungan haji, tabungan kurban, tabungan haji muda, dan gadai emas.
“Oleh karena itu, maka berkaitan dengan proses yang sedang berlanjut, kita melakukan penguatan,” ucapnya.
Gusti menambahkan UUS Bank Nagari turut menunjukkan kinerja positif, yang mana hal itu tercermin dari kontribusi usaha syariah terhadap induk. Jika sebelumnya hanya berkontribusi sebesar 9-10%, UUS menyumbang rata-rata hampir 15% dari setiap indikator kinerja yang dihasilkan pada semester I tahun 2024.
“Di RBB (rencana bisnis bank) tahun 2024 share itu akan terus kita tingkatkan lagi. Berkaitan dengan hal itu kita melakukan sinergi dan kolaborasi dengan ekosistem ekonomi keuangan syariah yang ada di Sumatera Barat. Saya kira ini pararel saja, induknya jalan, kemudian yang proses penguatan syariah jalan,” ucapnya.