
Masuk Bisnis Pembayaran Digital, Visa Akuisisi Startup Plaid

Ilustrasi akses melalui smartphone/World Bank
Visa telah setuju membeli perusahaan startup Plaid senilai US$ 5,3 miliar. Teknologi Plaid yang melayani pembayaran digital akan mendorong Visa sebagai perusahaan keuangan bisa masuk dalam bisnis yang sedang berkembang pesat itu.
Sebagaimana yang dilaporkan Reuters pada Selasa (14/1), transaksi antara Visa dan Plaid ini menggambarkan bagaimana perusahaan keuangan konvensional (Visa) bersedia membeli dengan harga tinggi sebuah teknologi agar punya posisi kuat ketika masuk dalam bisnis ekonomi digital.
Teknologi Plaid memungkinkan masyarakat menautkan rekening bank mereka ke aplikasi seluler seperti Venmo, Acorns dan Chime. Dan teknologi ini telah digunakan 1 dari 4 orang dengan rekening bank di Amerika Serikat (AS). Nilai pembelian Plaid sekitar US$ 5,3 miliar itu merupakan 2 kali lipat dari valuasi perusahaan tersebut.
Belakangan baru terungkap Visa dan Mastercard merupakan investor Plaid selama ini. CEO Visa Al Kelly mengatakan, akuisisi merupakan kombinasi dengan berbagai upaya yang telah dilakukan perusahaan dalam hal mengembangkan finansial teknologi mereka selama ini.
“Ini membuat posisi Visa memberi nilai tambah kepada konsumen, lembaga keuangan dan lain sebagainya,” kata Kelly.
Plaid merupakan startup yang berdiri pada 2013 dan telah tersambung dengan lebih dari 11 ribu lembaga keuangan di seluruh AS, Kanada dan Eropa. Setelah diakuisisi nanti, Visa bisa menggunakan Plaid untuk meningkatkan profil mereka terutama untuk mengembangkan bisnis pembayaran digital.
Visa berharap kesepakatan akuisisi ini bisa rampung dalam waktu 3 hingga 6 bulan ke depan. Visa akan membayar Plaid dengan uang tunai dan obligasi yang akan diterbitkan setelah kesepakatan kedua perusahaan rampung. Akuisisi ini dinilai tidak akan berdampak terhadap harga saham dan target deviden Visa yang telah diumumkan sebelumnya.