Menteri BUMN Pertama, Tanri Abeng Telah Berpulang

0
59

Menteri BUMN pertama, Tanri Abeng meninggal dunia pagi ini, Minggu, 23 Juni 2024 pada pukul 02.39 WIB. Ia meninggal pada usia 82 tahun.

“Betul, Mas. Akan dimakamkan setelah Dzuhur,” kata Wakil Direktur Utama Bio Farma, Soleh Ayubi saat dikonfirmasi mengenai informasi wafatnya Komisaris Utama Bio Farma, Tanri Abeng.

Menurut informasi yang The Iconomics terima, almarhum meninggal dunia di RS Medistra Jakarta.

“Jam 13.30 berangkat dari rumah duka,” kata Riant Nugroho, penulis buku Manajemen Sebagai Profesi bersama Tanri Abeng kepada The Iconomics.

Menurut Riant Nugroho, almarhum akan dimakamkan di sebelah makam Ibu Tanri.

Riant juga menceritakan almarhum Tanri Abeng sempat dirawat di Singapura sebelum dirawat di Jakarta hingga berpulangnya.

Ia juga menyebut karya buku terakhir yang ditulis Tanri Abeng adalah Manajemen Sebagai Profesi yang terbit Mei 2024 dan langsung terjual habis.

“Di usia yang ke-84 tahun, TA (Tanri Abeng) tetap segar pemikirannya. Ia menulis kolom untuk KOMPAS,” ucap Riant mengenang Tanri.

Baca Juga :   Dirut dan Komut PLN Siap Jalankan Arahan Menteri BUMN

Pria kelahiran Selayar ini memiliki peran yang penting pada perusahaan-perusahaan plat merah di Indonesia. Ia menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN Kabinet Pembangunan VII pada 1998. Kemudian menjadi Menteri Negara Pendayagunaan BUMN Kabinet Reformasi Pembangunan periode 1998-1999.

Mengutip informasi dari laman Bio Farma, berikut ini sederet pengabdian Tanri pada perusahaan maupun lembaga. Ia terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bio Farma (Persero).

Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) periode 2015 hingga 2019. Ia pernah juga menjadi Komisaris Utama Telkom pada tahun 2004-2010.

Almarhum juga menjadi Chairman Indonesia-Malaysia Business Council sejak 2003, dan Executive Chairman for Global Leadership sejak 2003.

Ia juga pernah menjadi Ketua Badan Promosi Pariwisata pada 1990 hingga 1998. Ia pun pernah jadi Dewan Riset Nasional sejak 1990 hingga 1998.

Ia Anggota Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional sejak 1993 hingga 1998. Pada tahun 1994 hingga 1998, ia menjadi Komisaris Utama Mitratel Indonesia.

Pada tahun 1995 hingga 1998, ia menjabat sebagai Komisaris Utama B.A.T Indonesia. Dan pada 1993 hingga 1998, ia menjabat sebagai Komisaris Bata Indonesia.

Baca Juga :   Industri Perdagangan Berjangka Perlu Edukasi dan Literasi Berkelanjutan

 

Catatan Redaksi: berita ini diperbarui dengan penambahan informasi pada pukul 11.46 WIB.

Leave a reply

Iconomics