Melalui Anak Usaha; Rukun Raharja, Indika Energy dan Widodo Makmur Perkasa Berkolaborasi Kembangkan EBT dari Limbah Organik
Tiga emiten yaitu PT Rukun Raharja, Tbk; PT PT Indika Energy, Tbk dan PT Widodo Makmur Perkasa Tbk melalui anak usaha masing-masing berkolaborasi mengembangkan Compressed Bio Methane (CBM), sumber energi baru dan terbarukan [EBT] dari limbah organik.
Kerja sama ini ditandatangani oleh PT Energasindo Heksa Karya (EHK), perusahaan distribusi gas Indonesia yang sahamnya dimiliki oleh PT Rukun Raharja, Tbk dan Tokyo Gas; PT Tripatra Engineering (Tripatra), anak perusahaan PT Indika Energy, Tbk, dan PT Pasir Tengah (PASTE), anak perusahaan PT Widodo Makmur Perkasa Tbk.
Dalam kerja ini, anak usaha tiga emiten itu akan mengembangkan dan memanfaatkan potensi CBM yang berasal dari limbah organik dari peternakan sapi milik PASTE.
Lokasi studi kelayakan ini berada di Cianjur, Jawa Barat dan diperkirakan akan menghasilkan CBM sebesar 300 mmbtud hingga 600 mmbtud.
Gas metana akan diambil dari limbah organik dan dimurnikan menjadi biometana. Langkah ini tidak hanya mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga menyediakan alternatif energi yang lebih bersih daripada bahan bakar fosil, terutama bagi pelanggan di Jawa Barat.
Inisiatif ini bertujuan untuk memanfaatkan gas metana yang dihasilkan dari limbah organik dari peternakan PASTE di Jawa Barat. Dengan memanfaatkan teknologi canggih, kerja sama ini mencakup studi kelayakan untuk produksi biogas dan pembentukan kredit karbon.
Langkah ini jmencerminkan komitmen Para Pihak untuk mempromosikan inovasi energi berkelanjutan dan partisipasi aktif dalam mendukung inisiatif pemerintah Indonesia menuju target net zero emission pada tahun 2060.
“Studi kelayakan yang kami lakukan tahun lalu di wilayah yang sama telah menunjukkan potensi yang signifikan untuk pengembangan biogas. Kami berharap dapat memulai proyek CBM ini dalam enam bulan ke depan dan pembangunan infrastruktur akan dimulai pada kuartal pertama tahun 2025. Ini merupakan langkah penting bagi EHK dan mitra kami dalam kontribusi kami terhadap energi bersih dan berkelanjutan,” jelas Direktur Utama PT Energasindo Heksa Karya, Agustinus Hendrayana dalam keterangan pers yang dikutip, Minggu (28/4).
Presiden Direktur & CEO TRIPATRA, Raymond Naldi Rasfuldi, menyambut baik kerja sama pengembangan produksi biogas CBM.
“Kolaborasi ini sejalan dengan visi TRIPATRA. Dengan keahlian teknis dan teknologi mutakhir, kami meyakini dapat mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas pengembangan proyek ini,” ujarnya.
Direktur Utama PT Pasir Tengah, Heri Prasojo mengapresiasi kesempatan untuk terlibat dalam kolaborasi pengembangan CBM ini.
“Merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk dapat berkontribusi dalam kolaborasi ini. Dengan sumber daya, kajian dan pengalaman kami dalam pengelolaan limbah organik, kami akan memberikan upaya terbaik kami untuk menyukseskan kolaborasi pengembangan CBM ini,” ujar Heri.