PHR WK Rokan War Room: Pusat Kendali Operasional Digital yang Aktual

0
1025

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menggunakan pusat kendali operasional yang disebut PHR WK Rokan War Room. Pusat kendali tersebut sebagai salah satu persiapan untuk mendukung rencana kerja masif dan agresif pengeboran 400 hingga 500 sumur baru di Wilayah Kerja (WK) Rokan pada tahun 2022.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati yang meresmikan pusat kendali ini pada 29 Desember 2021 ini mengatakan War Room sebagai pusat kendali operasional merupakan upaya Pertamina dalam pencapaian efisiensi melalui Go Digital. Menurutnya, fasilitas ini sangat penting untuk pengambilan keputusan secara cepat oleh manajemen terutama untuk mencapai target produksi.

Fasilitas ini menyediakan data dan informasi perkembangan pelaksanaan program pengeboran dapat dipantau secara langsung atau real time.

Fasilitas War Room berlokasi di Kantor Utama PHR WK Rokan di Rumbai dan dilengkapi setidaknya enam layar utama. Data dan informasi ditampilkan dalam bentuk digital dashboard terkait Asset Development dan Drilling & Completion yang memantau aktivitas pengeboran dan jadwal pengeboran yang terintegrasi (Integrated Drilling Schedule); Facility Engineering yang mempersiapkan lokasi pengeboran dan membangun fasilitas produksi sumur; dan Operations & Maintenance yang memantau dan mengelola kegiatan produksi dan perawatan peralatan.

Baca Juga :   Kuasai Tuban Petro, Pertamina Integrasikan Kilang TPPI dengan Megaproyek GRR

Perkembangan kegiatan dan kondisi di lapangan dipantau melalui CCTV, termasuk kesiapan lokasi pengeboran, jumlah sumur yang akan dibor dan telah dibor dan yang telah diproduksikan; jumlah dan lokasi rig yang beroperasi; jumlah produksi minyak melalui visualisasi digital.

Pertamina menyebut apabila ada kendala di lapangan, tim-tim terkait dapat langsung berdiskusi untuk mencari solusi terbaik dengan segera.

“Kami menyambut baik adanya War Room ini. Fasilitas ini dapat dijadikan percontohan untuk wilayah kerja lainnya di Subholding Upstream Pertamina,” Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE) – Subholding Upstream Budiman Parhusip dalam keterangan pers tertulis.

Direktur Utama PHR Jaffee A Suardin menyatakan WK Rokan memiliki target masif dan agresif, pihaknya percaya fasilitas ini dapat  mendukung pengeboran 400-500 sumur baru pada tahun depan, PHR berencana menambah jumlah rig, menjadi paling tidak 20 rig pengeboran. Ia mengatakan saat ini, WK Rokan mengoperasikan 17 rig pengeboran.

Leave a reply

Iconomics