Ichitan Indonesia: Tetap Eksis Karena Tak Henti Berinovasi

0
1215

Inovasi menjadi kunci sehingga PT Ichi Tan Indonesia tetap eksis di tengah persaingan antar-pelaku di industri ready to drink (minuman siap saji) yang sangat ketat di Indonesia. Dalam semangat inovasi itulah, pada Rabu (23/3), perusahaan yang berdiri tahun 2014 hasil kerja sama antara Ichitan Group PCL (Thailand) dan PT Atri Pasifik (Indonesia) meluncurkan produk minuman kopi cold brew.

Johannes Yoslin, CEO PT Ichi Tan Inodnesia mengatakan pemain-pemain lain dalam industri ready to drink Indonesia, sebenarnya tidak hanya sebagai kompetitor, tetapi sekaligus sebagai teman yang sama-sama membesarkan pasar industri minuman siap saji yang begitu besar.

“Apa yang membuat kita tetap eksis? Satu yang selalu menjadi DNA Ichitan itu adalah inovatif. Jadi, inovatif itu kunci, DNA-nya kita. Seperti hari ini, kita juga sangat inovatif dengan meluncurkan produk kopi cold brew atau seduh dingin,” ujar Johanes dalam konferensi pers, Rabu (23/3).

Johanes mengklaim produk kopi cold brew dalam kemasan botol yang diproduksi oleh Ichitan ini merupakan yang pertama di Indonesia. Memang ada produk sejenis, tetapi menurutnya masih diimpor. Produk kopi cold brew yang diproduksi dalam negeri, menurtnya, baru yang diproduksi oleh Ichitan, setidaknya hingga saat ini.

Baca Juga :   Nilai Kopi Di Mata Menko Airlangga

Menurutnya, inovasi yang dilakukan Ichitan di Indonesia tidak hanya terkait produk, tetapi juga terkait dengan pendistribusian produk itu sendiri.

“Inovasi menjadi DNA kita untuk kita selalu bertumbuh. Kenapa kita harus selalu bertumbuh? Karena itu adalah komitmen kita terhadap Indonesia maupun terhadap shareholder, dimana kita harus selalu bertumbuh. Karena tanpa bertumbuh kita enggak bisa berkembang dengan lebih baik,” ujarnya.

Senior Brand Manager PT Ichi Tan Inodnesia, Arviani Manahera menjelaskan Ichitan Cold Brew Coffee merupakan kopi yang dihasilkan dari penyeduhan dengan menggunakan air dingin. Hal ini berbeda dengan penyeduhan kopi umumnya yang menggunakan air panas.

Arviani menjelaskan penyeduhan kopi dengan air panas (hot brew) memang memiliki keunggulan dalam hal kecepatan. Beberapa menit saja sudah bisa langsung dinikmati. Hal ini berbeda dengan teknik cold brew yang membutuhkan waktu berjam-jam bahkan bisa sampai semalaman. Tetapi menurutnya, dengan teknik cold brew semua rasa kopi akan keluar semuanya.

“Kalau kita seduh dengan air dingin rasanya semakin keluar dan kadar asamnya enggak terlalu tinggi. Jadi, semua kalangan bisa menikamtinya,” ujar Arviani.

Baca Juga :   Menko Airlangga Mendukung Ekspansi Kopi Lokal

Menurut Arviani, kopi dari hasil teknik cold brew sebenarnya sudah tersedia banyak di pasar Indonesia. Tetapi, umumnya produk yang tersedia harus dinikamti secara fresh artinya hanya beberapa hari saja sudah kadaluwarsa.

“Kita dari Ichitan punya teknologi yang canggih karena kita juga didukung teknologi dan R&D dari Ichitan Thailand, sehingga kita bisa menyajikan teknik cold brew yang sangat susah ini kedalam format bottle,” ujar Arviani.

Ichitan menyajikan dua varian cold brew coffee  yaitu classic latte dan brown sugar. “Kita lihat brown sugar atau gula aren sekarang juga lagi hype, makanya kita keluarkan brown sugar juga,” ujarnya.

Arviani mengatakan seperti produk-produk Ichitan yang sudah diluncurkan sebelumnya, produk cold brew baik yang classic latte maupun brown sugar terbuat dari biji kopi pilihan yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia.

“Selain kopinya, kita menggunakan susu yang premium dari New Zealand. Susu ini kita pastikan menjaga citra rasa dari cold brew coffee. Brown sugar yang kita pakai adalah gula aren lokal yang terbaik yang sudah kita pilih,” ujarnya.

Leave a reply

Iconomics