Jumlah Permintaan Ojol Meningkat Jelang Libur Lebaran, inDrive Catat Pertumbuhan Terbesar di Tiga Kota

0
505

Mobilitas masyarakat di berbagai kota besar di Indonesia jelang libur lebaran tercatat alami peningkatan. Hal tersebut tampak dari tren jumlah permintaan ojek online (ojol) yang terjadi di salah satu aplikasi penyedia layanan ride hailing, inDrive.

Sejak awal Ramadan pada akhir Maret, inDrive mencatat pertumbuhan stabil dari sisi permintaan untuk layanan ojol. Menurut data inDrive, peningkatan terjadi paling besar di kota metropolitan di Pulau Jawa, yakni Jakarta, Surabaya, dan Bandung.

“Permintaan yang naik dari awal Ramadan hingga menjelang Lebaran Idul Fitri tentu jadi tren yang dapat diprediksi. Selama bulan puasa biasanya banyak terjadi permintaan untuk pengguna yang hendak bepergian berbuka puasa atau berbelanja kebutuhan Ramadan, kemudian menjelang Lebaran lonjakan terjadi karena budaya mudik masyarakat Indonesia,” ujar Business Development Manager inDrive, Georgy Malkov, dalam keterangan pers yang dikutip, Kamis (20/4).

Data permintaan ojol inDrive di Jakarta tumbuh sebesar 19,32 persen pada minggu kedua April dibanding awal bulan. Sementara pada periode perbandingan yang sama, di Bandung mencatat kenaikan sebesar 14,92 persen dan Surabaya dengan pertumbuhan tertinggi, yakni 20,28 persen.

Baca Juga :   Racikan Pengiriman Barang dan Logistik ala Grab dan KAI

“Jadi memang rata-rata pertumbuhan demand ojol kami itu cukup tajam selama bulan Ramadan sampai memasuki libur lebaran, dengan persentase kenaikan sampai double digit,” tambah Georgy.

inDrive juga berhasil mempertahankan suplai layanan yang stabil, karena terdapat banyak peluang pendapatan bagi ojol, dengan tingginya permintaan masyarakat yang mempersiapkan kebutuhan untuk merayakan Idul Fitri.

“Kami selalu memastikan suplai penyedia layanan ride hailing inDrive dapat terjaga dengan baik sehingga pengguna tetap bisa mendapatkan pengemudi, meskipun saat peak season. Tentunya, kami juga terus berupaya untuk mempertahankan tarif layanan yang adil dan terjangkau, berkat sistem peer-to-peer kami yang memungkinkan pengguna menawar harga terbaik untuk setiap perjalanannya,” ungkap Georgy.

Adapun menurut laporan Badan Kebijakan Transportasi, lima daerah asal pemudik terbanyak yaitu, pertama Jawa Timur 17,1% (21,2 juta orang). Kemudian, Jawa Tengah 15,1% (18,7 juta orang), Jabodetabek 14,8% (18,3 juta orang), Jawa Barat 12,1% (14,9 juta orang), dan Sumatera Utara 3,6% (4,4 juta orang).

Sementara, lima daerah tujuan perjalanan masyarakat tertinggi yaitu, pertama, Jawa Tengah 26,45% (32,75 juta orang). Kemudian, Jawa Timur 19,87% (24,6 juta orang), Jawa Barat 16,73% (20,72 juta orang), Jabodetabek 6,52% (8,07 juta orang), dan Yogyakarta 4,78% (5,9 juta orang).

Baca Juga :   Puncak Arus Balik Lebaran, Garuda Indonesia Group Proyeksikan Angkut Lebih dari 51 Ribu Penumpang

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics