IBC Targetkan Salah Satu Pemain Baterai EV Terbesar di 2027, Ini Cara Mewujudkannya

0
337
Reporter: Maria Alexandra

Indonesia Battery Corporation (IBC) menargetkan akan menjadi salah satu produsen baterai kendaraan listrik (EV) terbesar pada 2027 dengan hasil produksi sekitar 45 45 Gigawatt hours (GWh). Karena itu, IBC tidak sekadar menjadi produsen, tapi juga akan membentuk ekosistem EV.

Untuk mewujudkan hal tersebut, kata Direktur Utama IBC Toto Nugroho, pihaknya membutuhkan kerja sama global dengan para perusahaan teknologi dan pembiayaan untuk mengembangkan produksi dari hulu ke hilir. Jumlah investasi yang dibutuhkan untuk menciptakan ekosistem EV mencapai US$15 miliar.

“Jadi kami mengembangkan dari sisi pertambangan dan kemudian masuk ke peleburan untuk bahan kimia baterai, battery cells, dan daur ulang, yang sangat penting bagi kami karena kami menggunakan teknologi daur ulang,” tutur Toto dalam Hannover Messe 2023 pada Rabu (19/4) kemarin.

Toto mengatakan, pihaknya memperkirakan total permintaan baterai EV domestic tumbuh 20 Gwh di 2030 hingga 59 Gwh pada 2035 dengan CAGR 23% hingga 2035. Karena itu, IBC menyebut ada beberapa pencapaian pemerintah Indonesia untuk membuat baterai dan ekosistem baterai EV.

Baca Juga :   Sri Mulyani Ungkap Pesan Bank Dunia kepada Jokowi soal Investasi

“Pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Karawang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada September 2021, progres konstruksi saat ini sudah 80% dan kami akan mulai memproduksi tahun 2024,” kata Toto.

Selanjutnya, kata Toto, ada kerja sama antara IBC, PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, CATL konsorsium, LGES konsorsium dengan adanya framework agreement pada 14 April 2022. Mengakuisisi pabrik lokal roda 2 dan mengembangkan battery cells, dan penandatanganan  Conditional Shares Purchase Agreement (CSPA) untuk pengembangan industry battery EV di Indonesia pada Januari 2023 dengan konsorsium CATL.

Karena itu, kata Toto, pemerintah saat ini benar-benar mendorong pembuatan baterai dan ekosistem EV untuk kendaraan roda 2 serta roda 4. Untuk menggaet para investor, pemerintah menawarkan berbagai insentif contohnya tax holiday, dan tax allowance.

Dengan adanya pengembangan EV ini, kata Toto, multiplier efek yang dihasilkan mengurangi emisi CO2 hingga 9 juta ton per tahun, dan mengurangi impor BBM sebanyak 29 juta barel per tahun.

Sebagai informasi, IBC merupakan sebuah perusahaan yang didirikan 4 perusahaan BUMN yakni Mind ID, PT Antam, PT Pertamina, dan PT PLN.

Baca Juga :   Gencatan Senjata di Gaza Dinilai Cukup Memulihkan Kondisi Ekonomi Global

 

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics