Pupuk Indonesia Perkuat Digitalisasi dengan Menggandeng Telkom

0
1621

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berkolaborasi dengan PT Pupuk Indonesia (Persero). Kedua BUMN tersebut menandatangani nota kesepahaman dalam kerjasama meliputi pengembangan riset bersama, pengembangan arsitektur sistem informasi, implementasi, dan pembuatan program aplikasi, pengembangan digitalisasi pemasaran dan/atau distribusi produk, pengelolaan sumber daya pendukung yang terintegrasi, serta kerja sama lainnya.

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Edi Witjara mengatakan dengan infrastruktur, platform, dan layanan digital yang dimiliki, pihaknya berkomitmen mendukung digitalisasi Pupuk Indonesia dalam distribusi yang teintegrasi hulu ke hilir sehingga subsidi pupuk dapat berjalan efektif dan sampai ke petani serta hasilnya nyata pada peningkatan produktivitas pertanian.

“Sebelumnya pada akhir 2020 Telkom telah menuntaskan program digitalisasi 5.518 SPBU. Semoga digitalisasi distribusi pupuk juga dapat segera direalisasikan. Diharapkan ini dapat menjadi langkah baik bagi kita untuk menyukseskan program ketahanan pangan Indonesia,” kata Edi dalam siaran pers tertulis.

Edi mengatakan Telkom memiliki produk digital Agree sebagai suatu solusi bagi petani, ekosistem pertanian termasuk produsen pupuk, hingga ke offtaker dan pembiayaan yang saat ini sudah melibatkan HIMBARA. Agree ini sudah diluncurkan bersama dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia untuk digunakan oleh para petani Indonesia.

Baca Juga :   ITDC Ceritakan Perjalanan Pengembangan Mandalika

Pupuk Indonesia telah menerapkan digitalisasi dalam berbagai bidang, terutama guna mendukung program transformasi perusahaan dan perubahan dari perusahaan yang production centric menjadi customer centric. Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia Panji Winanteya Ruky mengatakan sangat penting bagi Pupuk Indonesia untuk menjalin kerjasama dalam bidang teknologi informasi untuk mengembangkan aktivitas bisnis perusahaan terlebih dalam era disrupsi ini.

Ia menegaskan perusahaan memiliki visi untuk meningkatkan kapabilitas analitis dan digital perusahaan pada 2024, sebagai bagian dari proses transformasi perusahaan. Dalam kerjasama ini, ia juga berharap Pupuk Indonesia bisa memperoleh data yang lebih akurat sehingga bisa melayani masyarakat dengan lebih baik, serta meningkatkan akurasi dalam kegiatan perusahaan, khususnya di bidang penjualan produk retail

Pupuk Indonesia juga mengimplementasikan sistem Distribution Planning Control System (DPCS), yakni sistem berbasis data geospasial yang mampu melacak proses distribusi pupuk dan memantau stok pupuk bersubsidi secara real time, sehingga dapat meminimalisasi potensi kekurangan pupuk serta meningkatkan akurasi perencanaan distribusi. Lalu ada penerapan Retail Management System, untuk meningkatkan akurasi data pelanggan dan petani guna mengoptimalkan penjualan produk-produk perusahaan, serta product tracking untuk pengendalian distribusi pupuk bersubsidi yang lebih baik.

Baca Juga :   PT Railink Catat Lebih dari 4,1 Juta Orang Gunakan Kereta Bandara Terbanyak di Medan dan Yogya

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics