Sektor Pariwisata Terus Menggeliat, Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan pada Akhir Tahun

0
169

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia menambah frekuensi penerbangan pada November dan Desember 2023 ini guna memaksimalkan momentum pertumbuhan sektor pariwisata nasional.

Pada November 2023 mendatang sejumlah frekuensi rute penerbangan akan ditingkatkan diantaranya adaah Narita – Denpasar pp dari yang sebelumnya 5 kali seminggu menjadi 7 kali seminggu, Guangzhou – Jakarta pp yang sebelumnya dilayani 3 kali seminggu akan menjadi 4 kali seminggu, dan Shanghai-Jakarta pp yang sebelumnya dilayani 2 kali seminggu akan menjadi 3 kali seminggu.

Selain itu, pada November Garuda Indonesia juga menambah frekuensi penerbangan rute Melbourne – Denpasar pp yang sebelumnya dilayani 3 kali setiap minggunya menjadi 4 kali per minggu dan Singapura – Denpasar pp yang sebelumnya dilayani 5 kali dalam seminggu menjadi 7 kali seminggu.

Pada Desember 2023, Garuda Indonesia juga berencana untuk menambah frekuensi pada rute Sydney-Jakarta pp yang sebelumnya dilayani 4 kali dalam seminggu menjadi 5 kali setiap minggu, Seoul – Denpasar pp yang yang sebelumnya dilayani 2 kali setiap minggunya menjadi 4 kali setiap minggu serta Sydney – Denpasar pp yang sebelumnya dilayani sebanyak 4 kali setiap minggu menjadi 5 kali setiap minggunya.

Baca Juga :   Menteri PUPR: Perencanaan Pembangunan 5 Kawasan Strategis Pariwisata Harus Terpadu

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan penambahan frekuensi penerbangan pada sejumlah rute penerbangan ini selaras dengan langkah berkelanjutan Garuda Indonesia dalam merealisasikan peningkatan kapasitas produksi serta memaksimalkan pontensi kunjungan wisatan asing menuju berbagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.

“Dengan tren jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang menembus 1 juta wisatawan per bulannya pada akhir Semester 1 – 2023 lalu, kiranya peningkatan frekuensi penerbangan internasional ini dapat mendukung realisasi target kunjungan wisatan mancanegara hingga 8,5 juta orang hinga akhir tahun 2023 nanti,” jelas Irfan dalam keterangan pers yang dikutip Jumat (20/10).

Irfan mengungkpakan sejalan dengan  momentum kebangkitan sektor pariwisata nasional, Garuda Indonesia terus mencatakan pertumbuhan trafik penumpang khususnya pada sektor penerbangan internasional.

Hingga awal kuartal III-2023 lalu, Garuda Indonesia mencatatkan pertumbuhan penumpang rute internasional hingga mencapai 215 % menjadi 859.061 penumpang,jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

“Dengan peluang pertumbuhan penumpang rute internasional yang terus menunjukan potensi yang menjanjikan, kami cukup optimis pada akhir tahun 2023 mendatang khususnya melalui momentum libur akhir tahun, jumlah penumpang dapat tumbuh hingga 30 persen dibandingkan dengan periode akhir tahun lalu,” tutup Irfan.

Leave a reply

Iconomics