Anggota Komisi XI Minta OJK Lengkapi Laporan Termasuk soal Bumiputera dan Jiwasraya

0
516

Sejumlah anggota Komisi XI DPR menilai laporan kinerja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk Semester I/2021 belum lengkap. Karena itu, Komisi XI akan kembali menjadwalkan rapat dengan OJK untuk menagih posisi lembaga tersebut mencapai sasaran yang ditetapkan.

Wakil Ketua Komisi XI DPR Dolfie mengatakan, ketika membahas anggaran OJK tahun 2021 ada 7 sasaran strategis yang dicanangkan. Tiap-tiap sasaran terdapat pos anggaran terkait Indikator Kinerja Utama (IKU). Di samping itu, juga aka nada pembahasan refocusing anggaran oleh OJK untuk triwulan kedua sampai keempat di tahun ini.

“Tentu perlu pendalaman lebih lanjut kalau mau membahas evaluasi dan refocusing. Maka kami berikan kesempatan OJK melengkapinya, jadi pendalaman akan dibahas lebih lanjut dengan jadwal yang akan disampaikan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya,” kata Dolfie seperti dikutip situs resmi DPR beberapa waktu lalu.

Sementara itu, anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun juga mencatat beberapa isu fundamental yang belum dibahas OJK dalam laporannya. Semisal, laporan OJK terkait asuransi Bumiputera atau Jiwasraya.

Baca Juga :   Resmikan Pengoperasian KRL Yogya-Solo, Presiden Tekankan Penggunaan Transportasi Listrik

“Hal-hal fundamental ini perlu dibicarakan. Kami tidak ingin buku laporan bagus tapi substansi kurang memadai,” ujar Misbakhun.

Menanggapi permintaan anggota Komisi XI itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, pihaknya akan melengkapi laporan evaluasi lembaganya. Karena dalam laporan tersebut yang disampaikan adalah kinerja umum.

“Kami ada kinerja internal proses yang dituangkan dalam IKU kami. Meski tidak disampaikan secara detail, kami siap menyampaikannya,” kata Wimboh.

Leave a reply

Iconomics