BPJS Kesehatan Diminta Perluas Kerja Sama Faskes Khususnya di Papua
Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena mendorong BPJS Kesehatan untuk memperluas kerja sama dengan fasilitas kesehatan khususnya di Papua. Apalagi BPJS Kesehatan disebut menunggu kerja sama itu apabila memang ada fasilitas kesehatan tersebut.
“Apabila ada orang-orang di Papua ini, yang mampu membuat klinik atau fasilitas kesehatan, itu sebenarnya sangat ditunggu-tunggu oleh BPJS Kesehatan,” kata Melki secara hybrid di Papua, Senin (11/7).
Melki menuturkan, BPJS Kesehatan bisa membuat program wirausaha yang menaungi para mahasiswa Papua yang ingin membuka usaha fasilitas kesehatan. Lewat program itu diharapkan semakin banyaknya fasilitas kesehatan di Papua.
“BPJS (Kesehatan) di tanah Papua ini, itu butuh banyak sekali klinik-klinik yang betul-betul diurus dengan baik, yang bisa melayani masyarakat di wilayah pinggiran, yang memang fasilitas kesehatannya belum ada,” ujar Melki.
Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Papua dan Papua Barat, kata Melki, masih tergolong sedikit. Karena itu, Komisi IX terus mengupayakan agar anggaran di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dapat dialokasikan untuk wilayah-wilayah yang masih belum memiliki fasilitas kesehatan.
“Uang selalu kami dorong ke sini, kalau tidak salah tahun lalu itu Rp 1,6 triliun. Namun, persoalan kita di tanah Papua memang persoalan keamanan yang memang kadang-kadang bagus, kadang-kadang tidak kondusif,” ujar Melki lagi.
Melki berjanji, pihaknya akan terus mendorong program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk meningkatkan mutu dan mempermudah pelayanan serta akses kesehatan. “Dulu mereka berdarah-darah punya defisit atau uang kurang. Sekarang uangnya sudah berlebih jadi sudah punya anggaran untuk ada inovasi ke pola pelayanan yang nanti dibuat sesuai dengan perkembangan dan tuntutan baik regulasi maupun perkembangan zaman,” kata Melki.
Masih kata Melki, pihaknya akan terus mengawasi pelaksanaan program-program kesehatan yang dicanangkan pemerintah. Juga diharapkan agar fasilitas kesehatan dapat terus ditingkatkan dan menjangkau seluruh pelosok daerah di Indonesia.
“Kami terus mendorong agar mutu layanan kesehatan, efektifitas, pembiayaan, dan kolektibilitas iuran peserta untuk menjaga kesinambungan finansial dan program JKN,” katanya.
[…] source […]