
Hasil Survei SMRC: Pasca-Deklarasi, Elektabilitas Pasangan Anies-Muhaimin Tidak Meningkat

Tangkapan layar, Peneliti senior SMRC Saiful Mujani/Iconomics
Hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menempatkan elektabilitas Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil sebagai bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tertinggi untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Persentasenya mencapai 35,4% yang disusul pasangan Prabowo Subianto-Erick Thohir 31,7%, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 16,5%.
Sementara itu, kata pendiri SMRC Saiful Mujani, yang memilih tidak tahu/tidak jawab 16,38%. “Tentu saja pasangan Ganjar dan Prabowo bisa berubah, tapi setidaknya pasangan Anies-Muhaimin kemungkinan relatif stabil,” kata Saiful dalam keterangan resminya secara virtual, Kamis (14/9).
Jika dilihat dari sisi pilihan partai politik, kata Saiful, survei menunjukkan bahwa mayoritas pemilih Partai Nasdem atau sebanyak 54% memilih pasangan Anies-Muhaimin. Kemudian, sebesar 15% memilih Ganjar-Ridwan, dan 31% kepada Prabowo-Erick.
Pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS), kata Saiful, dominan memilih Anies-Muhaimin atau sebesar 69%. Sebanyak 17% memilih Ganjar-Ridwan, dan 14% memilih Prabowo-Erick. Dari sisi pemilih Partai Demokrat, hanya 22% yang memilih Anies-Muhaimin, 33% memilih Ganjar-Ridwan, dan 39% menentukan pilihan kepada Prabowo-Erick.
Sementara pemilih PDI Perjuangan, kata Saiful, hanya 8% memilih Anies-Muhaimin, 72% Ganjar-Ridwan, 15% Prabowo-Erick. Partai Gerindra, 10% memilih Anies-Muhaimin, 19% Ganjar-Ridwan, 68% Prabowo-Erick.
Selanjutnya, kata Saiful, pemilih Partai Golkar, 14% memilih Anies-Muhaimin, 23% Ganjar-Ridwan, dan 40% memilih Prabowo-Erick. Lalu, Partai Amanat Nasional (PAN), sebanyak 11% memilih Anies-Muhaimin, 23% Ganjar-Ridwan, 47% memilih Prabowo-Erick. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebesar 24% memilih Anies-Muhaimin, 36% Ganjar-Ridwan, dan 18% menentukan ke Prabowo-Erick.
Berikutnya, ujar Saiful, partai-partai lain sebanyak 10% memilih Anies-Muhaimin, 47% ke Ganjar-Ridwan, dan 36% memilih Prabowo-Erick. Pasangan Anies-Muhaimin dinilai belum memiliki efek yang mampu menaikkan dukungan secara signifikan.
“Saya cukup yakin bahwa data ini reliable. Bahwa posisi reaksi pemilih nasional terhadap pasang Anies-Muhaimin ini memang segini. Tidak menunjukkan gejala meningkat. Kalau dibilang menurun, saya tidak bisa bilang begitu. Tapi kalau meningkat pasti tidak. Kira-kira begitu,” ujar Saiful.
Sebagai informasi, target populasi survei adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun lebih atau sudah menikah dan memiliki telepon seluler. SMRC menilai, pemilih yang punya telepon seluler terindikasi sebagai pemilih kritis. Pemilih juga dinilai memiliki akses yang lebih besar terhadap informasi sosial-politik dibanding yang tidak punya telepon seluler, cenderung kritis dalam menilai berbagai persoalan.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD sendiri merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel, sebanyak 1.212 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, dengan asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. Survei terakhir dilakukan pada 5-8 September 2023.