Jokowi Minta Maaf ke Rakyat Indonesia karena Belum Bisa Mengurai Setiap Masalah
Presiden Joko Widodo mengucapkan permintaan maaf kepada setiap hati yang kecewa, karena selama memimpin negeri ini belum bisa mengurai setiap masalah. Sebagai individu, Jokowi menyadari jauh dari kesempurnaan, tumbuh dalam keterbatasan, jauh dari keistimewaan sehingga sangat mungkin ada yang luput dari pandangan.
“Sangat mungkin ada celah dari langkah-langkah yang diambil, dan sangat mungkin banyak kealpaan dalam diri saya,” kata Jokowi dalam sidang bersama DPR dan DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (16/8).
Karena itu, kata Jokowi, pihaknya meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia di ujung kepemimpinannya.
“Saya dan Prof KH Ma’ruf Amin mohon maaf. Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tercapai. Sekali lagi, kami mohon maaf. Kami mohon maaf. Ini adalah yang terbaik, yang bisa kami upayakan bagi rakyat Indonesia, bagi bangsa dan negara Indonesia,” kata Jokowi.
Jokowi menyadari capaian selama memimpin negara ini belum sepenuhnya tuntas dan sesuai harapan masyarakat. Karena itu, hal ini bisa tuntas dengan keberlanjutan yang terjaga serta Indonesia dapat mewujudkan cita-citanya menjadi Indonesia Emas pada 2045.
“Namun, saya yakin dan percaya, dengan persatuan dan kerja sama kita, dengan keberlanjutan yang terjaga, Indonesia sebagai negara yang kuat dan berdaulat akan mampu melompat dan menggapai cita-cita Indonesia Emas di tahun 2045,” ujar Jokowi.