Pendapatan Negara Diproyeksikan Rp 2.996,9 T di RAPBN 2025, Naik Dibandingkan 2024

0
17
Reporter: Rommy Yudhistira

Pendapatan negara dalam postur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2025 diperkirakan mencapai Rp 2.996,9 triliun. Dibandingkan tahun lalu, pendapatan negara mengalami peningkatan dari sebelumnya sebesar Rp 2.802.3 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, untuk tahun depan, belanja negara yang dikucurkan senilai Rp 3.613,1 triliun. Sedangkan tahun ini belanja negara mencapai Rp 3.325,1 triliun.

“Belanja negara yang Rp 3.613 triliun. Dibagi ke belanja pemerintah pusat Rp 2.693,2 triliun, dan transfer ke daerah Rp 919,9 triliun,” kata Sri Mulyani dalam keterangan resminya soal APBN 2025 di Jakarta, Jumat (16/8).

Soal defisit, kata Sri Mulyani, pemerintah menjaganya di angka Rp 616,2 triliun atau 2,53% dari produk domestik bruto (PDB). Sedangkan untuk defisit tahun ini, pemerintah menargetkan Rp 522,8 triliun atau 2,29%. sehingga dalam hal ini, pembiayaan yang dikeluarkan sebesar Rp 616,2 triliun.

Dari sisi pendapatan pajak, lanjut Sri Mulyani, RAPBN 2025 menargetkan kontribusinya sebesar Rp 2.409,9 triliun. Sedangkan untuk pendapatan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 492 triliun.

Baca Juga :   Bank DKI Meluncurkan Tabungan Pajak untuk Memperlancar Pembayaran Pajak

“Kalau kita lihat postur ini didesain dengan konsultasi supaya program-program prioritas bisa diakomodasi, bisa diwadahi dan mulai bisa dilaksanakan pada tahun pertama dari pemerintahan presiden terpilih,” ujar Sri Mulyani.

Berikut asumsi makro dan postur RAPBN 2025:

Asumsi makro RAPBN 2025:

– Pertumbuhan Ekonomi: 5,1%-5,5%
– Inflasi: 1,5%-3,5% secara year on year (yoy)
– Suku bunga SBN 10 tahun: 6,9% – 7,2%
– Nilai tukar rupiah: Rp 15.300 -Rp 15.900 per 1 dolar Amerika Serikat
– Harga minyak mentah Indonesia/ICP: US$ 75-US$ 85 per barel
– Lifting minyak bumi: 580 ribu hingga 605 ribu barel per hari
– Lifting gas bumi: 1.003 ribu hingga 1.047 ribu barel setara minyak per hari

Postur RAPBN 2025:

– Tingkat kemiskinan: 7%-8%
– Kemiskinan ekstrem: 0%
– Rasio gini: 0,379-0,382 (indeks)
– Tingkat pengangguran terbuka: 4,5%-5,0%
– Indeks modal manusia: 0,58
– Nilai tukar petani: 115-120 (indeks)
– Nilai tukar nelayan: 105-108 (indeks)

Leave a reply

Iconomics