Prabowo: Perusahaan Swasta dan BUMN Punya Kesempatan yang Sama Bangun Negara

0
487
Reporter: Rommy Yudhistira

Pengusaha swasta disebut mempunyai kesempatan yang sama untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional. Apalagi dalam membangun negara ada tujuan utama yang ingin dicapai sehingga baik perusahaan BUMN maupun swasta harus bekerja secara kompetitif, efisien dan transparan.

Karena itu, kata Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 2 Prabowo Subianto, pihaknya sebagai Menteri Pertahanan memiliki pengalaman yang menjadi dasar dalam membandingkan perusahaan swasta dan BUMN. Dan, penawaran perusahaan swasta cenderung lebih unggul dibanding BUMN.

“Saya sedang membangun beberapa kampus dan membangun rumah sakit. Tahun ini saja 3 kampus baru, rencananya semuanya 8 kampus. Dan yang saya undang pertama adalah BUMN. Saya tidak menyebut BUMN mana, nanti tidak enak,” kata Prabowo dalam acara “Dialog Capres” bersama Kadin di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (12/1).

Dalam membangun kampus itu, kata Prabowo, perusahaan BUMN yang memberi penawaran yang lebih tinggi ketimbang perusahaan swasta. Berdasarkan hal tersebut, Prabowo memutuskan menyerahkan proyek pembangunan itu kepada pihak swasta.

“Padahal sebelum masuk pemerintah saya pengusaha juga. Jadi agak mengerti sedikit. Si swasta harganya sekian persen lebih murah, waktunya lebih cepat,dan swasta itu mau kalau kita kejar-kejar sedikit,” ujar Prabowo.

Baca Juga :   Cetak Laba Bersih Rp853 Miliar, Krakatau Steel Optimistis Kinerja 2021 Tambah Mengkilap

Karena itu, kata Prabowo, pihaknya menilai perlu membenahi sisi struktur jabatan perusahaan BUMN. Perilaku negatif yang dinilai masih terjadi hingga saat ini, menjadi salah satu faktor yang menghambat kinerja perusahaan-perusahaan BUMN.

“Kadang-kadang pimpinan BUMN keenakan, mungkin dia (pimpinan perusahaan) pasang di situ karena ada beking. Kira-kira begitu, ada sponsornya. Kita sudah lama jadi orang Indonesia, boleh kan aku bicara apa adanya. Saya mau kasih ke BUMN, hanya bagaimana, waktunya lebih lama, harganya tinggi. Aku kasih ke swasta,” ujar Prabowo.

Itu sebabnya, kata Prabowo, pihaknya akan membenahi perusahaan BUMN khususnya di tingkat jajaran direksi yang bermasalah. Karena itu, baik perusahaan swasta maupun BUMN harus bersaing secara baik, sehingga bisa menciptakan kompetisi yang berkualitas.

“Jadi saya mengerti. Kembali lagi kehendak politik. swasta monggo, BUMN kerja benar. Kita persaingan competition is good. Silakan kompetisi. Efisiensi, transparansi, dan kualitas,” ujar Prabowo.

 

Leave a reply

Iconomics