Setelah Airlangga, Jusuf Hamka Pun Mundur dari Golkar, Alasannya Politik Itu Keras!

Pengusaha jalan tol Jusuf Hamka dan Menko Polhukam Mahfud MD/Iconomics
Jusuf Hamka atau Babah Alun memilih mundur dari kepengurusan Partai Golkar. Jusuf Hamka mengambil keputusan tersebut karena menilai dunia politik terlalu keras.
“Tidak pantas dengan karakter saya, tidak pantas, dan saya lihat dengan Airlangga (Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar) mundur ini satu momentum karena Airlangga mundur pasti ada satu alasan besar yang kita enggak tahu,” kata Jusuf Hamka kepada wartawan, Senin (13/8).
Selain mundur dari kepengurusan Partai Golkar, Jusuf Hamka pun mundur dari kontestasi Pilkada yang sebelumnya ditugaskan untuk menemani Dedi Mulyadi sebagai cagub Partai Gerindra. “Akan tetapi, buat saya, ya saya cukup tahu dan saya cukup mengerti, saya tidak ingin main kasar dan saya tidak ingin main keras,” ujar Jusuf Hamka.
Untuk saat ini, kata Jusuf Hamka, pihaknya sebagai anggota Dewan Penasihat Partai Golkar belum memberitahukan pengunduran dirinya itu. Rencananya, pada hari Senin (12/8) ini, Jusuf Hamka akan memasukkan surat pengunduran diri secara resmi ke DPP Partai Golkar.
“Iya, saya akan ketemu Sekjen (Lodewijk F. Paulus). Saya akan sampaikan surat-surat. Jadi, pencalonan saya baik di Jakarta pun saya kembalikan, baik di Jawa Barat saya kembalikan. Padahal, hasil survei saya lumayan, di bawah Kang Emil (mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil),” ujar Jusuf Hamka.
Dalam kesempatan itu Jusuf Hamka menampik pengunduran dirinya itu karena mundurnya Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar. “Momentum saya pas bersamaan. Akan tetapi, kalau mundurnya niatnya sudah mulai dari Juli (2024) kemarin, tetapi pas momentumnya saja,” kata Jusuf Hamka.
Untuk selanjutnya, kata Jusuf Hamka, pihaknya akan fokus kembali sebagai pekerja sosial dengan membangun masjid sesuai dengan saran istri, anak dan menantu. “Kami sebentar lagi punya cucu, September ini. Jadi, kemudian kami tidak bisa ke luar negeri nanti kalau jadi pejabat publik,” kata Jusuf Hamka.
Sebelumnya, Partai Golkar awalnya menugaskan Jusuf Hamka menjadi calon gubernur atau wakil gubernur Jakarta, kemudian pindah ke Jawa Barat. Jusuf Hamka akan mendampingi Dedi Mulyadi di Jawa Barat.
Partai Golkar menugaskan Jusuf Hamka ke Jawa barat setelah bertemu Airlangga Hartarto di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis lalu. “Iya kan Kang Emil (Ridwan Kamil) sudah di Jakarta (calon gubernur). Kalau Kang Emil sudah di Jakarta, saya on the way ke Jabar, gantian. begitu saja sih,” kata Jusuf Hamka.
Menurut Jusuf Hamka, selain namanya, Partai Golkar juga menyorongkan istri Ridwan Kamil yakni Atalia Praratya, dan Ade Ginanjar untuk mendampingi Dedi Mulyadi. Soal ini, Jusuf Hamka mengaku siap menjalankan amanah partai.
Kemudian, Jusuf Hamka pun mengaku akan serius membangun infrastruktur Jawa Barat seperti yang dilakukannya selama ini. “Kalau selama ini kan saya sudah membangun jalan di Jawa Barat nih ya di Depok, Depok-Antasari, Bogor Ring Road,Pasir Koja, terus Cileunyi, Sumedang, Dawuan. Jadi menurut saya selama ini masyarakat Jawa Barat juga melihat kiprah saya,” katanya.
Leave a reply
