Situasi Wadas dan Harapan PBNU kepada Pemerintah untuk Solusinya
Meski kondisi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Jawa Tengah mulai berangsur damai, namun penolakan sebagian warga terhadap tambang batu andesit masih terus berlanjut. Karena itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berharap permasalahan di Wadas, Purworejo itu bisa diselesaikan dengan baik terutama adanya komunikasi pemerintah dan warga.
“Di dalam masalah yang sedang hangat, di Purworejo, di Wadas. Dibutuhkan perbaikan komunikasi agar ada improvement komunikasi pemerintah dan warga. Agar masalah yang sudah terlanjur meletup tidak makin jadi dan bisa diselesaikan sebaik-baiknya,” kata Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau GusYahya seperti dikutip detik.com, Kamis (10/2).
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD mengatakan, situasi Desa Wadas kembali normal pasca-terjadinya penangkapan dan tindakan represif aparat Kepolisian RI terhadap warga beberapa waktu lalu. Soal kejadian itu, Mahfud berupaya memastikan akurasinya dengan berkomunikasi sejumah lembaga antara lain Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM).
“Semua informasi dan pemberitaan yang menggambarkan seakan-akan terjadi suasana mencekam di Desa Wadas pada hari Senin (7/2) kemarin, itu sama sekali tidak terjadi sebagaimana yang digambarkan, terutama di media sosial. Karena Wadas itu dalam keadaan tenang dan damai, terutama sekarang ini. Kalau tidak percaya siapa saja boleh ke sana, itu terbuka,” kata Mahfud secara virtual, Rabu (9/2) kemarin.
Keadaan di Desa Wadas, kata Mahfud, terpantau kondusif, serta para warga yang sebelumnya ditahan di Mapolres Purworejo sudah dilepaskan. Juga bisa dipastikan tidak ada satu pun korban luka dari warga akibat penyiksaan.
Menurut Mahfud, memang benar ada gesekan pada waktu pengukuran lahan warga yang setuju untuk dijadikan tambang batu andesit. Tetapi, gesekan itu disebut ekses dari kerumunan warga yang pro dan kontra atas rencana pembangunan di Desa Wadas. Itu sebabnya, aparat Polri melakukan langkah-langkah pengamanan dalam gesekan antar-warga tersebut.