Penjualan Turun 8%, Unilever Indonesia Tbk Raih Laba Bersih Rp5,7 Triliun Tahun Lalu

0
209

PT Unilever Indonesia, Tbk membukukan penjualan bersih sebesar Rp39,5 triliun pada tahun 2021 lalu, turun sekitar 8% dibanding penjualan bersih tahun 2020 yang mencapai Rp42,9 triliun. Kategori Foods & Refreshment menjadi penopang utama pertumbuhan dengan membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 1,4%.

Sejalan dengan penurunan penjualan ini, emiten dengan kode saham UNVR ini membukukan laba bersih sebesar Rp5,7 triliun, turun sekitar 18,5% dari Rp7 triliun tahun 2020.

Performa UNVR yang menurun sepanjang tahun 2021 lalu merupakan dampak dari gelombang kasus Covid pasca libur tahun baru dan Idul Fitri, serta munculnya varian Delta mengakibatkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kondisi tersebut telah mempengaruhi daya beli konsumen terutama pada segmen pasar dimana Unilever Indonesia beroperasi. Selain itu, berbagai harga komoditas yang menjadi bahan baku, beberapa diantaranya crude-oil, palm-oil juga mengalami lonjakan harga yang signifikan dibandingkan dengan tahun 2020.

“Lonjakan harga bahan baku, penurunan daya beli konsumen akan produk kami, dan waktu transisi untuk kembali ke daya beli sebelum pandemi hanyalah sebagian dari berbagai tantangan yang muncul di tahun 2021. Oleh karena itu kami melihat bahwa capaian Perseroan di tengah berbagai tantangan hebat ini sebagai sesuatu yang membawa optimisme di tahun-tahun mendatang. Perseroan terus menggenjot berbagai produk yang memiliki peluang besar, misalnya dari kategori Foods and Refreshment yang berhasil menopang pertumbuhan Perseroan di tahun ini.””ujar Ira Noviarti Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk dalam keterangan pers, Kamis (10/2).

Baca Juga :   Unilever Indonesia Berikan Akses Vaksinasi Kepada Komunitas Pemulung

Lebih jauh Ira menjelaskan mengenai ketangkasan kategori Foods and Refreshment menyambut perubahan perilaku konsumen saat pandemi. Seperti terjadinya peningkatan kesadaran konsumen akan kesehatan secara menyeluruh dijawab dengan produk-produk seperti Buavita 100% Daily Vitamins Requirements dan Paddle Pop Choco Magma dengan Vitamin D. Kemudian,  keinginan untuk menghabiskan lebih banyak waktu di rumah bersama keluarga  dijawab dengan produkproduk seperti Royco Saus Tiram dan Wall’s Extra Creamy 3in1 Unicorn.

Pada Kuartal IV 2021, Perseroan meluncurkan beberapa inovasi lain yang sejalan dengan strategi prioritas perseroan dalam hal perluasan portfolio ke segmen premium dan value serta memperkuat core, diantaranya:

– Vaseline Gluta-Hya Serum Burst Lotion, lotion pertama dengan GlutaGlow dan Hyaluron yang memberikan kekuatan 10x lebih cerah daripada Vitamin C

– Best-selling varian Body Lotion + Hand Cream dari USA, Love Beauty & Planet Tucuma Butter & Vanilla dan Vitamin C & Juicy Mandarin

– Dove Baby, merek baru dalam produk perawatan bayi untuk segmen premium yang merupakan produk hypoallergenic dan tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi kulit bayi

Baca Juga :   Sampah Plastik Merusak Lingkungan, Ekonomi Sirkular Jadi Solusi

Disamping itu, Perseroan terus memastikan keberadaan dari produk-produk dengan kemasan dan harga yang terjangkau (IDR 500, IDR 1000, IDR 2000 – harga rekomendasi yang disarankan) dari brand-brand besar yang merupakan bagian penting dari keseharian masyarakat seperti diantaranya Royco, Bango, Rinso, Sunlight, Sunsilk, dan Clear.

“Dua tahun melewati pandemi bagi Perseroan merupakan masa reset dan menyiapkan landasan yang kuat untuk pertumbuhan dan kemenangan jangka panjang,” ujar Ira.

Berbagai pengalaman tersebut juga menjadi dasar dari strategi Perseroan untuk menjawab berbagai tantangan dengan tepat sasaran, yang diturunkan menjadi lima prioritas strategis Unilever Indonesia di tahun 2022 yaitu: 1) Memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand besar dan produk utama melalui inovasi yang terdepan untuk menstimulasi konsumsi konsumen; 2) Memperluas dan memperkaya portfolio ke value dan premium segment; 3) Memperkuat kepemimpinan di channel utama (GT dan Modern Trade) dan channel masa depan (e-Commerce); 4) Memimpin di Digital & Data Driven capabilities; 5) Tetap menjadi yang terdepan dalam mewujudkan bisnis yang berkelanjutan.

Baca Juga :   Unilever Indonesia Lanjutkan Kerja Sama dengan Kementerian Agama untuk Pemberdayaan Santri 

Memasuki tahun 2022, Perseroan optimis bahwa dengan strategi prioritas yang perusahaan terapkan saat ini, Perseroan sudah berada di jalur yang tepat untuk kembali menuju pertumbuhan yang konsisten dan berkelanjutan.

“Kami optimis bahwa di tahun 2022, seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia, semakin besar juga peluang bagi Perseroan untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis yang konsisten, kompetitif, menguntungkan, dan bertanggung jawab,” tutup Ira.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics