SMRC: Elektabilitas PDI Perjuangan dan Kepuasan Kinerja Jokowi Saling Berhubungan

Hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) mencatat adanya hubungan antara elektabilitas PDI Perjuangan dengan kinerja Presiden Joko Widodo. Dari survei itu, misalnya, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi mencapai 70% berbanding lurus dengan elektabilitas PDI Perjuangan yang menguat pada angka 28% di Juli 2023.

Direktur Eksekutif SMRC Saiful Mujani mengatakan, meski belum diketahui secara pasti hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, elektabilitas PDI Perjuangan sangat kuat dan cukup jauh meninggalkan partai politik lain. Dan, salah satu faktor yang mendorong elektabilitas PDI Perjuangan itu berhubungan dengan penilaian positif kinerja pemerintahan yang dipimpin Jokowi.

Dari sisi masyarakat, kata Saiful, penilaian positif terhadap kinerja Jokowi itu terutama karena faktor ekonomi. Apabila kondisi ekonomi dinilai positif, maka itu akan dihubungkan dengan pemerintah yang juga positif dan pemerintah yang positif akan diasosiasikan dengan partai pendukungnya.

“Ada asosiasi yang sangat positif antara penilaian warga pada kondisi ekonomi dengan elektabilitas PDI Perjuangan,” kata Saiful dalam diskusi virtual, Jumat (11/8).

Masih dalam survei yang sama, kata Saiful, sebanyak 30,8% responden menyatakan kondisi ekonomi nasional sekarang baik atau sangat baik. Sedangkan yang menyatakan buruk atau sangat buruk berada di angka 23,6%, dan sedang 44,9%.

Dari 30,8% yang menyatakan baik atau sangat baik, kata Saiful, 38% merupakan pemilih PDI Perjuangan. Sementara, dari 23,6% yang menyatakan buruk atau sangat buruk, sebesar 19% yang memilih PDI Perjuangan.

Soal tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi, kata Saiful, hasil survei SMRC mencatat mencapai 77,3%. Dari angka itu, sebanyak 32% menyatakan akan memilih PDI Perjuangan. Sedangkan dari 20,4% yang kurang puas, hanya 16% yang memastikan memilih PDI Perjuangan.

“Dilihat dari pola ini, mengapa PDI Perjuangan menguat tidak bisa dipisahkan dari penilaian positif terhadap kondisi ekonomi dan kepuasan terhadap kinerja presiden Jokowi,” ujar Saiful lagi.

Sebagai informasi, populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random atau multistage random sampling sebanyak 1.220 responden.

Response rate sebesar 1.041 atau 86%. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% jika menggunakan asumsi simple random sampling. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Waktu wawancara lapangan 16- 23 Juli 2023.