Survei SMRC Terbaru: PDI Perjuangan Bertahan Duduki Posisi Puncak

0
371
Reporter: Rommy Yudhistira

Hasil survei terbaru dari Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) memastikan PDI Perjuangan berada di posisi puncak dengan elektabilitas 23,4%. Posisi ini disusul Partai Gerindra dengan 14,1%, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 10,3%, Partai Golkar 9,1% dan Partai Nasdem 7%.

Selanjutnya, kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani, Partai Demokrat 5,9%, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 5,7%, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2,4%, Partai Amanat Nasional (PAN) 1,9%, Perindo 1,7%, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 1,1%. Lalu, Partai Bulan Bintang (PBB) 0,6%, Partai Hanura 0,5%, Partai Gelora 0,5%, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) 0,3%, Partai Buruh 0,1%, Partai Garuda 0,1%, dan Partai Ummat 0,1%. Sementara yang belum tahu atau tidak menjawab 15,3%.

“Saya kira ini tidak terlepas bagaimana publik mengevaluasi kinerja pemerintah yang masih sangat positif dan mungkin juga karena ada banyak faktor lain diantaranya sosialisasi. Seperti Gerindra, misalnya, itu kan sudah melakukan deklarasi terhadap Prabowo sebagai calon presiden,” kata Deni dalam keterangan resminya secara virtual beberapa waktu lalu.

Baca Juga :   Daftar ke KPU, Demokrat Targetkan Kursi hingga 15% di DPR Dalam Pemilu 2024

Menurut Deni, bila dibandingkan antara hasil survei dengan hasil Pemilu 2019 hanya 3 partai politik yang mengalami kenaikan yaitu PDI Perjuangan dari 19,3% menjadi 23,4%, Partai Gerindra dari 12,6% menjadi 14,1%, dan PKB dari 9,7% menjadi 10,3%.

Sementara itu, Partai Golkar mengalami penurunan dari 12,3% menjadi 9,1%, Partai Nasdem dari 9,1% menjadi 7,0%, Partai Demokrat dari 7,8% menjadi 5,9%, PKS dari 8,2% menjadi 5,7%, PPP dari 4,5% menjadi 2,4%, PAN 6,8% menjadi 1,9%, Perindo dari 2,7% turun menjadi 1,7%, PSI 1,9% menjadi 1,1%, PBB 0,8% menjadi 0,6%, Partai Hanura dari 1,5% menjadi 0,5%.

“Partai parlemen PPP dan PAN sebagaimana temuan kita dalam survei sebelumnya itu masih berada di zona yang belum aman untuk bisa masuk ke parlemen, karena suaranya masih di bawah 4%,” kata Deni.

Sebagai informasi, survei itu dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 2-11 Maret 2023. Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Baca Juga :   Visa Indonesia: Berdasarkan Hasil Survei, Penggunaan Uang Tunai Turun di 2023

Dari populasi itu dipilih secara random atau stratified multistage random sampling sebanyak 1.220 responden. Respons rate sebesar 1.061 atau 87%. Sebanyak 1.061 responden yang dianalisis dengan margin of error survei diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).

Leave a reply

Iconomics