Digitaraya: Target Kami Kembangkan Lebih dari 100 Startup di 2020

0
1328
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Digitaraya menargetkan untuk mengembangkan lebih dari 100 usaha rintisan dan lebih dari 15 Batch dimana setidaknya 4 Batch diadakan di luar negeri pada 2020. Jajaran direksi Digitaraya yang merupakan akselerator perusahaan rintisan ini optimistis bisa mencapai target tersebut.

Dikatakan Managing Director Digitaraya Nicole Yap, pihaknya optimistis lantaran fakta menunjukkan Digitaraya mampu mengembangkan dan meluluskan lebih dari 73 usaha rintisan baru sejak Mei 2018. Adapun 73 usaha rintisan itu berasal dari 12 negara Asia Pasifik.

Menurut Nicole, ekosistem usaha rintisan di Indonesia telah berkembang pesat dalam satu decade terakhir. Dan sudah banyak pula usaha rintisan lokal yang hadir dan menghadirkan inovasi serta solusi untuk mendisrupsi industri dan memainkan peranan penting untuk memudahkan kehidupan keseharian masyarakat.

“Digitaraya hadir sebagai startup hub kelas dunia di Indonesia untuk mendukung dan mengembangkan startup baru, mencapai tingkatan berikutnya dalam pertumbuhan bisnis mereka,” kata Nicole di Menara Digitaraya, Jakarta, Kamis (23/1).

Lebih jauh Nicole mengatakan, Digitaraya akan fokus di 3 aspek pada 2020. Ketiga aspek itu adalah akselerasi pertumbuhan usaha-usaha non-daring dengan pendekatan direct to consumer (D2C); membantu startup dalam mengukir jalan ke arah profitabilitas dari hari pertama; dan membangun komunitas kokoh bagi pengusaha perintis wanita yang berada di daerah Asia Pasifik.

Baca Juga :   Sampoerna Komitmen Kembangkan UMKM Khususnya soal Literasi Digital

Sementara di 2019, Digitaraya berkontribusi besar untuk ekonomi Indonesia dengan menciptakan lebih dari 2.400 lapangan kerja serta membina lebih dari 120 wirausahawan dalam jaringannya. Digitaraya juga berhasil menghimpun pendanaan total sebesar US$ 85 juta bagi startup tersebut.

Di samping itu, Digitaraya telah bermitra dengan berbagai pemain besar di industri untuk membantu dalam pengembangan startup ini seperti Google, Mckinsey & Company, UBS, Gojek, Kreavi, Tiket.com, Bank BCA, Coca Cola Amatil, dan Simona.

Beberapa startup yang telah dikembangkan Digitaraya termasuk Re-Charge, Wahyoo, Bobobox, Halosis, Riliv dan masih banyak lagi. Sementara untuk startup luar negeri antara lain 1 Export yang berbasis di Filipina, Avana yang berbasis di Malaysia, dan Scout My Trip yang berbasis di India.

Leave a reply

Iconomics